TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh hingga saat ini belum bisa mengungkap dan menangkap pelaku penembakan terhadap Faisal, calon legislator (caleg) Partai Nasional Aceh asal Aceh Selatan, yang terjadi pada 2 Maret 2014 lalu. “Identitas pelaku belum kami dapatkan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Gustav Leo kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014.
Menurut Gustav, kasus tersebut masih terus diselidiki. Berdasarkan keterangan dari sekitar 20 orang saksi yang telah dimintai keterangannya, ada yang dinilai penting sebagai dasar untuk mengembangkan penyelidikan.
Gustav juga belum bisa menjelaskan motif di balik penembakan itu. Latar belakang politik bisa saja menjadi salah satu penyebab. Namun, penyebab lainnya juga perlu menjadi perhatian untuk didalami. Di antaranya masalah pribadi. “Apa motifnya belum bisa dibuka karena masih terus kami coba ungkap,” ujarnya.
Ihwal peledakan dengan granat di Kantor Partai Aceh Kecamatan Lueng Bata pada Selasa malam, 11 Maret 2014, juga belum bisa diungkap pelaku. “Masih kami kembangkan penyelidikannya, termasuk kaitannya dengan isu-isu yang berkembang,” ucap Gustav. (Baca: Kantor Partai Aceh Digranat, Lima Saksi Diperiksa)
Sebelumnya Kepala Polda Aceh inspektur Jenderal Husein Hamidi menegaskan polisi tidak akan membiarkan kekerasan maupun tindakan kriminal di Aceh. Semua kasus yang terjadi sedang ditangani dan diusut sampai tuntas. “Tidak ada pembiaran,” tuturnya. (Baca juga: Bom di Kantor Partai Aceh Melukai Anak)