Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan) didampingi istrinya Siti Ruby Aliya Rajasa (kiri) menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jabar di TPS 05, Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Minggu (24/2). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia M. Hatta Rajasa membocorkan sedikit kisahnya dengan anak perempuannya, Siti Rubi Aliya Rajasa alias Aliya, yang sudah menjadi istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. "Jadi, saat itu Aliya baru lulus S1 di ITB pada umur 21 tahun," kata Hatta saat berkunjung ke kantor Tempo pada Rabu, 12 Maret 2014.
Aliya yang lulus dari jurusan Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung itu pun diceritakan mencari pengalaman kerja di sebuah perusahaan tekstil di Bandung. Selama bekerja, ternyata ia belajar banyak hal tentang kekurangan Indonesia dalam dunia perdagangan. "Katanya 'Indonesia itu kurang di urusan packaging dan branding'," kata Hatta mengingat kata-kata putri sulungnya.
Aliya pun meminta izin ayahnya untuk melanjutkan kuliah S2. Menurut Hatta, dengan menambah ilmu, Aliya berjanji bisa membantu memperbaiki tidak hanya perdagangan Indonesia, tetapi juga branding partai yang dipimpin sang ayah. "Tapi katanya hanya ingin di Inggris," kata Hatta, yang menyekolahkan putrinya di Jurusan Bisnis Internasional di Universitas Westminster, London, Inggris. (Baca: Aliya Rajasa Jadi Tempat Curhat Adiknya)
Sepulang dari Inggris, memang Aliya semakin pintar dalam hal branding, tetapi sayang niatnya berbelok sedikit. "Begitu selesai, alhamdulillah, dia mem-branding Demokrat," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyebut partai suami putrinya. (baca:Koalisi Cinta Aliya Rajasa)
Apakah Hatta kecewa atau marah terhadap anaknya? Ternyata tidak. "Bapaknya sih happy, karena dia melakukan apa yang saya ajarkan kepadanya, 'Istri itu harus mengikuti suami'," katanya.