TEMPO.CO, Kediri - Donasi berupa uang tunai untuk bencana Gunung Kelud, Jawa Timur, hingga kini mencapai hampir Rp 1 miliar. Pemerintah Kediri menerima donasi dari masyarakat sejak letusan Gunung Kelud terjadi 13 Februari 2014 melalui Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB).
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri, Edi Purwanto, mengatakan sumbangan pertama yang masuk pada hari itu berasal dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp 3.050.000. "Hari kedua mulai masuk donasi dari masyarakat luas," kata Edi kepada Tempo, Selasa, 11 Maret 2014.
Menurut laporan donasi Satlak, terdapat beberapa donatur, baik lembaga maupun perorangan, yang menyumbang dalam jumlah besar. Di antaranya Sekretariat DPR RI Komisi 8 yang mentransfer uang sebesar Rp 100 juta, Pemerintah Kabupaten Sleman sebesar Rp 100 juta, Baznas Sleman senilai Rp 100 juta, dan Pemerintah Kabupaten Sampang sebesar Rp 56,4 juta.
Selain lembaga, sumbangan yang cukup besar juga diberikan masyarakat melalui posko peduli Kelud yang didirikan sukarelawan di Surabaya sebesar Rp 83,5 juta, bantuan pribadi Bupati Bantul sebesar Rp 50 juta, warga Kediri yang bermukim di Kalimantan sebesar Rp 50 juta, serta perusahaan swasta PT Solu Sindo Kreasi sebesar Rp 100 juta.
Laporan penerimaan sumbangan itu juga mencatat masih terjadinya aliran dana masuk ke rekening Satlak hingga hari Senin, 10 Maret 2014. Sedangkan saldo terakhir mencapai angka Rp 937.419.525. Diperkirakan donasi ini akan terus berjalan hingga seluruh proses rehabilitasi korban bencana letusan Kelud selesai. Edi menegaskan pemerintah Kediri siap mempertanggungjawabkan seluruh bantuan tersebut.
Selain uang tunai, Satlak juga menerima donasi benda mulai kebutuhan sehari-hari masyarakat hingga bibit tanaman. Bantuan serupa juga banyak yang disalurkan langsung kepada masyarakat oleh para donatur. "Kami belum bisa merinci peruntukannya karena fokus pada perbaikan infrastruktur," kata Edi. (Baca: Sisa Abu Gunung Kelud Lebih Berbahaya Saat Kemarau)
HARI TRI WASONO
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Pesawat Adam Air Lebih Tragis Dibanding Malaysia Airlines
Alat Kejut 3.800 Kilovolt Tak Membunuh Ade Sara