TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan di Riau hingga kini masih mengalami kendala. Upaya hujan buatan melalui Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) terpaksa batal akibat pesawat Cassa - 212 mengalami kerusakan. "Hujan buatan hari ini tidak dapat dilakukan karena pesawat Cassa rusak," ujar Komandan Satgas Pemadaman Api Operasi Udara, Kolonel Andyawan, kepada wartawan, di Posko Penanggulangan Asap, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Sabtu, 8 Maret 2014.
Menurut Andyawan, pesawat mengalami gangguan pada bagian boosterpam. Maka untuk sementara pesawat Cassa terpaksa diistirahatkan sambil menunggu peralatan (spart part) yang didatangkan dari Bandung. Meski demikian kata Andyawan, upaya hujan buatan tetap dilakukan esok hari. Sebagai gantinya, satgas pemadam mendapat bantuan dari Markas TNI AU satu unit pesawat Hercules digunakan untuk penyemaian garam.
Meski Modifasi Cuaca tidak dapat dilakukan, namun operasi udara terus dilakukan dengan helikopter water bombing, serta satu unit helikopter Sirkovsky yang berkapasitas 4 ton. Pemadaman masih difokuskan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis, sebab titik api di wilayah ini disebut sebagai penyumbang asap paling besar di Riau. "Hingga kini pemadaman water bombing sudah dilakukan 321 sorti," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan satelit Tera dan Aqua memantau 443 hotspot di sejumlah wilayah Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya 177 hotspot. Jarak pandang terbatas hingga 500 meter. "Hospot tersebut pantauan satelit pagi tadi pukul 07.00," kata Kepala Seksi BMKG Pekanbaru Slamet Ryadi
Kabut asap pekat turut mengganggu aktifitas penerbangan di Pekanbaru. 14 pesawat terpaksa menunda penerbangan. Jarak pandang berkisar 400 sampai 8000 meter. "Asap sangat pekat menutupi landasan pacu, mengganggu jarak pandang bagi pilot pesawat," kata Baiquni, kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2014.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya