Terpantau 443 Hotspot, Asap Riau Semakin Pekat  

Reporter

Sabtu, 8 Maret 2014 13:18 WIB

Sejumlah petugas Manggala Agni Kemenhut memadamkan kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Riau (4/3). Hingga kini kebakaran lahan dan hutan di Riau belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering yang mengakibatkan kebakaran terus meluas lebih dari 8.000 hektar. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua memantau 443 titik api (hotspot) di sejumlah wilayah Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 177 hotspot. Jarak pandang terbatas hingga 500 meter.

"Hospot tersebut pantauan satelit pagi tadi pukul 07.00," kata Kepala Seksi BMKG Pekanbaru Slamet Ryadi di Posko Penanggulangan Bencana Asap Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Sabtu, 8 Maret 2014. (Baca: Di Riau, Sudah 10 Ribu Hektare Lahan Terbakar)

Slamet mengatakan, pada pagi tadi, jarak pandang di Pekanbaru masih di batas normal 1.000 meter. Namun, menjelang siang, jarak pandang semakin berkurang menjadi 500 meter akibat kabut asap semakin pekat.

Prakiraan BMKG, sejumlah wilayah Riau masih dilanda cuaca cerah tapi tidak berawan, disertai kabut asap. Curah hujan relatif minim, tapi potensi hujan intensitas ringan bakal terjadi di wilayah Riau bagian selatan Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. "Ada peluang hujan tapi sangat ringan pada sore nanti di wilayah selatan," ujarnya.

Kabut asap pekat turut mengganggu aktivitas penerbangan di Pekanbaru. Lima pesawat terpaksa menunda penerbangan, sedangkan dua pesawat lagi terpaksa membatalkan pendaratan di Pekanbaru. Jarak pandang berkisar 400-800 meter. "Asap sangat pekat menutupi landasan pacu, mengganggu jarak pandang bagi pilot pesawat," kata Baiquni kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2014.

Adapun lima pesawat yang menunda penerbangan adalah Air Asia AK 1341 dari Kuala Lumpur, Lion Air JT 390 dari Jakarta, Garuda 172 dari Jakarta, Citilink QG 932 dari Batam, dan Batik Air ID 6855 dari Pekanbaru tujuan Jakarta.

Dua penerbangan lagi membatalkan pendaratan di Bandara SSK II Pekanbaru, yakni Silk Air MI 252 dari Singapura yang terpaksa kembali (back to base) ke Bandara Changi Airport, sedangkan Batik Air ID 6852 dari Jakarta terpaksa alihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim Batam. "Pesawat akan kembali terbang jika jarak pandang sudah mulai normal," ujar Baiquni. (Baca: Penyelidikan Kebakaran Riau Mengarah Perusahaan)

RIYAN NOFITRA




Terpopuler
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Rencana Membunuh Ade Sara Dirancang Sepekan lalu
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah




Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

7 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

3 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

6 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

8 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

11 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

17 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

19 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya