DPR: Seharusnya Hukuman Cambuk bagi TKI Tidak Terjadi

Reporter

Editor

Jumat, 4 Februari 2005 14:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: DPR RI meminta pemerintah melakukan tindakan serius menangani masalah tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Apalagi, masa amnesti yang diberikan negara tersebut tinggal beberapa hari lagi. "Saya harap pemerintah benar-benar serius menangani TKI," kata Ketua DPR Agung Laksono di Jakarta, Jumat (4/2). Agung menekankan, permasalahan TKI saat ini sudah makin kompleks. Pada saat negara dilanda bencana seperti gempa dan tsunami, seyogyanya pemerintah tidak menambah kesengsaraan rakyat. Untuk itu, parlemen menekankan segera dilakukan pembicaraan kedua pemerintah, sebab hal ini bukanlah kewenangan parlemen. DPR melihat jika masalah ini tidak segera diselesaikan permasalahan besar akan muncul. Di tengah situasi negara dalam musibah, maka perlakuan kasar terhadap TKI seperti sanksi pencambukan seharusnya tidak terjadi. "Karena ini bisa mengusik rasa kebangsaan kita. Saya kira situasi ini tidak boleh terjadi," kata dia. Pemerintah diharapkan bisa melakukan tindakan proaktif, seperti memberikan informasi yang jelas kepada burh migran. Saat ini, banyak TKI yang terkena sanksi akibat tidak mengetahui peraturan Malaysia. "Dan jangan sampai kurang informasi terutama mereka yang berada di pedalaman," katanya. Langkah lain, yang perlu dilakukan adalah pemberian dokumen. Sehingga, para tenaga kerja Indonesia tidak tercatat sebagai TKI ilegal. "Kalau perlu pemerintah proaktif, diselesaikan dokumen-dokumen di tempat (lokasi kerja)," ujarnya. Muhamad Nafi

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

24 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya