Seleksi Guru Diusulkan Sejak Calon Mahasiswa  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 Maret 2014 18:01 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kanan), Mendiknas M Nuh (ketiga kiri), Menag Suryadharma Alie (kedua kiri) dan Gubernur DKI Joko Widodo (kiri) menghadiri acara Hari Guru Nasional dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Surakarta - Peningkatan kualitas guru dinilai tidak boleh berhenti pada proses sertifikasi dan pemberian gelar Gr bagi guru. Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Furqon Hidayatullah mengatakan kualitas seorang pendidik harus dimulai sejak masih calon mahasiswa.

Sejak awal sudah ada saringan calon guru yang akan menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. “Guru disiapkan sejak pendaftaran calon mahasiswa untuk fakultas pendidikan,” kata Furqon, Rabu, 5 Maret 2014.

Saat saringan awal, ada ketentuan bahwa yang diterima sebagai mahasiswa fakultas pendidikan dengan kuota tertentu. “Nanti dibuat pemeringkatan. Kalau yang tidak masuk kuota, ya silakan cari jurusan lain,” ujarnya.

Dia mengatakan sistem saringan calon guru bisa meniru Finlandia. Di negara tersebut, hanya mahasiswa terbaik yang boleh mendaftar sebagai calon guru. Itu pun masih ada ketentuan kuota calon guru hanya 20 persen dari total kursi perguruan tinggi. “Hasilnya, pendidikan di Finlandia menjadi yang terbaik di dunia,” katanya.

Dia menilai Indonesia bisa mengikuti jejak Finlandia. Pertama, pemerintah harus menentukan kebutuhan guru tiap tahunnya agar tidak terjadi suplai berlebihan. Kebutuhan tersebut menentukan kuota calon guru yang akan diterima di perguruan tinggi.

Mereka yang diterima ditentukan oleh pemeringkatan yang mendasarkan nilai di sekolah, dengan jumlah yang diterima sesuai kuota atau kebutuhan. Hal ini dinilai bukan hal sulit karena sudah dilakukan untuk seleksi mahasiswa baru jalur undangan.

Furqon menilai konsep di atas akan menyempurnakan langkah pemerintah membenahi kualitas guru. Sebab, calon guru dipersiapkan sejak awal, menjalani program pendidikan dan pelatihan profesi guru, dan akhirnya mendapat gelar Gr.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Surakarta Sugiaryo mengatakan konsep yang sudah ada saat ini sudah bagus. Hanya saja perlu ada pelatihan secara berkelanjutan bagi guru. “Jangan lantas sudah menjalani program sertifikasi dan mendapat gelar Gr, lalu berhenti. Pengetahuan harus terus mendapat penyegaran,” katanya.

Ia menilai peningkatan kualitas dan profesionalisme guru tergantung pada komitmen guru untuk meningkatkan kompetensi diri. Ditambah perlu komitmen pemerintah menyelenggarakan berbagai kursus dan pelatihan untuk guru.

UKKY PRIMARTANTYO







Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

32 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

44 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

55 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

55 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya