Massa Berjubah Rusak Rumah Warga Kasihan

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 06:25 WIB

TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua rumah warga di Dusun Nitipuran, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul dirusak puluhan massa bersenjata tajam pada Ahad siang, 2 Maret 2014. Mereka juga mengancam membunuh pemilik rumah dan menghancurkan dua sepeda motor.

Penyerangan itu diawali dengan kedatangan pengendara belasan sepeda motor yang lalu memarkir kendaraan mereka di dekat kompleks TK dan SD Darussunnah. Begitu masuk dusun, mereka menuju kawasan gang sempit di RT 08 Dusun Nitipuran dan merusak dua rumah warga setempat.

Kepala keamanan Dusun Nitipuran, Sriyono, mengatakan asal massa bersenjata tajam itu belum diketahui. Sejumlah penduduk menduga serangan itu buntut dari cekcok sebagian warga setempat dengan sejumlah orang tua siswa TK dan SD Darussunnah yang berlokasi di Nitipuran.

"Banyak warga, terutama ibu-ibu, sering marah karena mereka ngebut di jalan gang setiap mengantar anaknya," kata Sriyono. Selain itu, penduduk juga melihat kebanyakan massa penyerang memakai atribut jubah. "Tapi, warga juga tak kenal dengan mereka," katanya.

Pada Ahad sore, setelah penyerang bubar, Kepala Kepolisian Resor Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan dan anak buahnya datang. Dia mempertemukan korban dan perwakilan warga Nitipuran dengan Munajat, pengelola perguruan Darussunnah. “Sudah damai," kata Surawan seusai pertemuan itu.

Munajat, kata Surawan, tidak mengetahui ihwal keributan tersebut dan identitas para penyerang masyarakat. “Tapi Munajat mau memberikan ganti rugi ke warga yang jadi korban penyerangan," kata Surawan. Dia berjanji mengejar para penyerang.

Dalam situsnya, perguruan tersebut berada di bawah naungan Yayasan Darussunnah Al-Islamy yang didirikan di Yogyakarta pada Mei 2008. Ada tiga tujuan kegiatan dakwah ahlussunnah wal jamaah, yaitu, pertama, sebagai lembaga pendidikan dan dakwah Islam ber-manhaj salaf.

Kedua, dakwah dengan mengajak umat untuk kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah yang sahih dengan pemahaman salafus shalih dan untuk hidup islami sesuai manhaj ahlussunnah wal jamaah. Terakhir, tashfiyah dan tarbiyah di atas manhaj ahlussunnah wal jama’ah.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler




Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan







Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya