Polisi Buru Otak Pembakaran Lahan Riau

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 28 Februari 2014 17:51 WIB

Lahan yang terbakar di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (29/6). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan, ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau tengah memburu dua buronan yang diduga sebagai otak pembakaran lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau. Polisi sudah mengetahui identitas buronan tersebut setelah memeriksa tujuh pelaku pembakaran lain yang tertangkap. Namun polisi belum bisa menyebutkan identitas kedua buronan yang dikabarkan melarikan diri ke Sumatera Utara itu.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk memburu pelaku," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Condro Kirono kepada wartawan, Jumat, 28 Februari 2014.

Menurut Condro, salah seorang pelaku yang kabur merupakan pemodal pembakaran hutan lindung Giam Siak Kecil . Satu pelaku lagi merupakan seorang kepala dusun yang menjual lahan kepada pemodal tersebut.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap tujuh tersangka pembakar lahan Giam, semuanya merupakan warga pendatang, yakni US (52), DS (42 ), JD (36), W (15), YS (50), P (20), dan NS (25). "Semua tersangka diamankan di Polres Bengkalis," katanya.

Hingga kini polisi sudah menetapkan 26 tersangka pembakar lahan di sejumlah wilayah Riau. Mereka terdiri atas petani ataupun orang suruhan. Namun sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan perusahaan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Meranti Ajun Komisaris Antoni Lumban Gaol mengatakan kepolisian Meranti tengah menyelidiki satu perusahaan, yakni PT Nasional Sago Prima di Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti.

Polisi sudah memeriksa 13 saksi, baik dari masyarakat maupun perusahaan. "Kami juga sudah turunkan tim ahli gambut dari Institut Pertanian Bogor untuk menganalisis penyebab kebakaran," kata Antoni.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler


Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei
Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma
Timnas U-19 Akan Jajal Stadion 'San Siro' Bekasi

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya