Koleksi Arsip Kuno Indonesia di Leiden Bisa 12 KM

Reporter

Jumat, 28 Februari 2014 06:02 WIB

Petugas reservasi arsip melakukan proses penyambungan dan melaminasi peta kartografi buatan belanda tahun 1916 yang telah rusak di Kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Yogyakarta : Koleksi arsip kuno dari Indonesia yang disimpan di Universitas Leiden di Belanda sangat banyak. Arsip-arsip itu merupakan koleksi Leiden yang kemudian ditambah dari Universitas Amsterdam yang diperoleh pada masa penjajahan kolonial. Lantaran Universitas Leiden merupakan lembaga pendidikan yang khusus pempelajari tentang Asia Timur.



"Kalau dijejer, panjangnya bisa mencapai 12 kilometer," kata Rektor Universitas Leiden Carel Stolker dalam bahasa Inggris saat ditemui di Gedong Jene, Keraton Kasultanan Yogyakarta, Kamis 27 Februari 2014.



Menurut Stolker, meskipun kondisi arsip-arsip tersebut sudah rapuh, namun masih tersimpan dengan baik. Banyak dosen dari Indonesia yang datang ke sana untuk mempelajarinya.



"Itu adalah sejarah bersama tentang hubungan Indonesia dengan Belanda," kata Stolker.



Koleksi dari Indonesia tersebut, juga ada arsip-arsip kuno milik keraton Yogyakarta. Untuk dibawa kembali ke Indonesia, menurut Stolker tidak memungkinkan. Alasannya, karena kondisinya sudah rapuh. Salah satu solusinya adalah melakukan digitalisasi arsip-arsip tersebut. Kemudian mengunggahnya melalui internet.



Advertising
Advertising

"Sehingga semua bisa melihat. Itu untuk kepentingan pemerintah Indonesia dan Belanda. Meski biayanya mahal," katanya.



Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Budi Wibowo akan melakukan penelusuran arsip-arsip kuno keraton Yogyakarta ke Inggris dan Belanda pada Juni mendatang. Banyak arsip pada masa Hamengku Buwono I dan II yang diangkut kapal pada masa penjajahan Inggris di bawah Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Bingley Raffles. "Ada 165 gerobak berisi arsip yang diangkut," kata Budi.



Dia berharap bisa membawa kembali arsip-arsip tersebut. Minimal memperoleh fotokopiannya. Lantaran satu sisi, perpustakaan DIY belum mempunyai lemari dan ruangan penyimpanan arsip yang tahan api. Fasilitas tersebut diharapkan bisa dimiliki untuk melindungi dan merawat arsip-arsip kuno di DIY. (Baca: Yogyakarta Mendaftar Aset Sejarah Era Ibu Kota RI)



PITO AGUSTIN RUDIANA



Terpopuler:
Australia Sodorkan Bukti Biaya Perjalanan MUI
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Daging Halal-Nonhalal Diproduksi Satu Atap, Apa Kata Ketua MUI?





Berita terkait

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

7 Mei 2023

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.

Baca Selengkapnya

Representative Office BNI Ada di Belanda

18 Mei 2022

Representative Office BNI Ada di Belanda

Populasi Diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional BNI

Baca Selengkapnya

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

29 Maret 2017

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

Muslim Youth Union atau PPME Al-Ikhlas membeli bangunan di Amsterdam, Belanda, yang salah satu ruangannya diubah menjadi masjid.

Baca Selengkapnya

PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

26 November 2016

PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

PM Mark Rutte menegaskan, sentimen anti-Islam di Eropa tidak akan mempengaruhi hubungan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

23 November 2016

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

Presiden Joko Widodo pernah bertemu Mark Rutte saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

21 November 2016

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

Indonesia Film Festival 2016 digelar di Utrecht, Belanda, 17-20 November 2016.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

4 November 2016

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte mengatakan ia menentang referendum seperti Brexit di Inggris.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

16 Oktober 2016

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

Persiapan lawatan PM Mark Rutte dibahas dalam pertemuan kedua Menlu di Bangkok, Thailand.

Baca Selengkapnya

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

16 Oktober 2016

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

Dwiki Dharmawan dan kawan-kawan meriahkan Indonesia Jazz Night 2016 di Den Haag, Belanda.

Baca Selengkapnya

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

24 September 2016

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia pada November 2016.

Baca Selengkapnya