Potensi Hujan Kecil, Titik Api Riau Bisa Meluas

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 27 Februari 2014 20:08 WIB

Pengendara motor melewati kawasan yang diselimuti asap di wilayah Kubu, Rokan Hilir, Riau, (25/6). Asap akibat kebakaran hutan menyelimuti Riau, Singapura, dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memprediksi, dalam sepekan ke depan, Riau tidak berpotensi hujan. Imbasnya, potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini terus meluas.

"Potensi hujan sangat minim," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin saat rapat koordinasi Satuan Tugas Pemadam Api di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kamis, 27 Februari 2014.

Menurut Sugarin, pantauan satelit Citra Radar menunjukkan potensi hujan justru terjadi di Sumatera Barat. Sedangkan Riau sedikit pun tidak ada awan konvektif. Upaya untuk melakukan hujan buatan juga tidak bakal efektif karena tidak ada awan. "Langit Riau hanya ada asap," katanya.

Sugarin mengatakan pergerakan angin dari timur laut menuju barat daya dan selatan membuat asap dari Riau mengganggu Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu. Pergerakan angin dikhawatirkan akan berbalik arah dari selatan ke utara pada Mei-Juni, hingga menuju Singapura dan Malaysia. "Kebakaran lahan jika tidak diantisipasi dari sekarang bakal mengganggu negara tetangga," katanya.

Satelit Terra dan Aqua, Kamis, 27 Februari 2014, mendeteksi 139 titik api di Riau. Titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis, yakni 55 titik api. Jarak pandang juga kurang dari 1.000 meter.

Pemerintah Provinsi Riau sudah menerbitkan Surat Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabut Asap mulai 25 Februari sampai 12 Maret 2014, menunjuk Danrem 031/Wira Bima Brigjen Agus Irianto sebagai komandan tanggap darurat. Rapat kordinasi turut dihadiri Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi dan Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen Condro Kirono.

Riau meminta bantuan BNPB berupa perlengkapan pemadam api lewat darat, serta pemadaman lewat udara berupa satu pesawat bom air B-200 berkapasitas air 20 ton dan helikopter Kamov untuk water bombing dengan kapasitas air 4,5 ton.

RIYAN NOFITRA

Berita Lainnya
Australia Sodorkan Bukti Biaya Perjalanan MUI
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Hasil Lengkap dan Jadwal Liga Champions
Daging Halal-Nonhalal Diproduksi Satu Atap, Apa Kata Ketua MUI?

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya