Ada Problem dalam Pengelolaan Pariwisata Indonesia  

Reporter

Kamis, 27 Februari 2014 05:14 WIB

Sejumlah relawan membuka tarpaulin pelindung untuk membersihkan abu vulkanik di candi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah (17/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Eksekutif Center Of Reform On Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini, mengatakan, pendekatan pengelolaan pariwisata Indonesia harus diubah. Selama ini pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah lebih bersifat birokrasi bukan bisnis.

Pendekatan birokrasi dinilai kurang tepat karena sektor pariwisata bukan sektor pelayanan publik. Peran pemerintah dalam sektor pariwisata menurut Hendri semestinya dibedakan dengan beberapa pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan. "Ini sekadar perumpamaan, misalnya ada stupa rusak di Borobudur, pasti renovasinya menunggu izin birokrasi. Kalau tak ada izin kemungkinan tak ada renovasi," kata Hendri di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2014.

Angka pertumbuhan kunjunga maupun pendapatan wisatawan macanegara dinilai sangat kecil. Pendapatan dari kunjungan wisatawan mancanegara selama sepuluh tahun (2001-2011) hanya 7 persen. Adapun pertumbuhan kunjungan hanya sekitar 4 persen. Bahkan angkan pertumbuhan tersebut kalah dari Kamboja yang tumbuh 5 kali lebih cepat.

Pemerintah, kata Hendri diimbau membentuk badan independen yang mengatur keberlangsungan pariwisata. Badan tersebut nantinya akan terdiri tak hanya dari unsur pemerintah namun juga pelaku bisnis pariwisata. Di beberapa negara hal tersebut sudah dilakukan. Malaysia misalnya memiliki Malaysian Tourism board Promotion (MTPB). Bahkan badan ini memiliki kantor pemasaran di beragai negara.

Keuntungan lain dengan adanya badan independen adalah dana pengelolaan pariwisata nantinya tak bergantung pada pemerintah. "Selain itu adanya Masyarakat Ekonomi Asean tahun depan, jika ada badan independen akan lebih efektif," kata Hendri.

Indonesia sebenarnya juga memiliki lembaga yang bertugas mengembangkan pariwisata Indonesia yaitu Badan Promosi Pariwisata Indonesia. Namun menurut Hendri, efektifitas lembaga itu perlu dipertanyakan. Dia mencontohkan bahwa pemerintah juga memiliki Badan Urusan Logistik, namun pergerakannya masih bergantung kementerian terkait. "Nah ini yang harus kita tahu dulu, jangan-jangan BPPI juga sama seperti Bulog," kata Hendri.

FAIZ NASHRILLAH




Berita Lain
Tidak Boleh Ada Fasilitas Pariwisata di Kawasan Puncak Kelud

10 Kota dengan Rute Bus Wisata Terbaik di Dunia

Begini Pemandu Turis Bus Wisata DKI Bekerja

Jam Cinderella, Pendapatan Bandung Raib 40 Persen

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

49 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

50 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya