Tersangka kasus pembunuhan sadis Sisca Yofie bernama Ade menjawab pertanyaan wartawan Tempo di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat (9/10). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Terdakwa Wawan tak hanya memaki kasar saat menyeret Sisca Yofie hingga hampir 1 kilometer. Dia juga mengayunkan goloknya dan mengiris rambut Sisca Yofie. Kejadian tragis itu terungkap saat terdakwa Ade diperiksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Senin, 24 Februari 2014.(baca:Sebelum Menyeret, Wawan Memaki Sisca Yofie)
Ade menjelaskan laju motornya terasa berat saat dia memboncengkan Wawan yang baru mencuri tas dari mobil Sisca Yofie di Jalan Setra Indah Utara II Nomor 11. Ade mengaku baru tahu tubuh Yofie terseret setelah kabur sejauh sekitar 800 meter di pertengahan Jalan Cipedes Tengah.
"Sebelum Lapangan Abra, motor tiba-tiba berhenti sendiri. Mesinnya mati. Wawan turun. Saya menengok, ternyata si cewek (Yofie) sudah di bawah motor sebelah kiri belakang. Posisinya telungkup, tapi masih hidup. Saya lihat kepalanya bergerak-gerak," tutur Ade.(baca:Kematian Sisca Yofie versi Dokter yang Mengotopsi)
Tanpa turun dari motor, ia sempat memperhatikan tindakan Wawan. Ia melihat Wawan mengeluarkan golok dari tas dan mangayunkannya. "Lalu mengiris rambut korban (Yofie) dengan golok. Setelah rambut terpotong, golok dia (Wawan) masukkan lagi ke tas," kata Ade.
Ade pun langsung menghidupkan mesin motor. "Motor jalan lagi, korban ditinggal telungkup di jalan. Sempat terhenti dan mesinnya mati mungkin karena rambut korban tersangkut di gir," katanya.(baca: Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa)
Di hadapan sidang, Wawan sempat memperagakan cara dia mengiris rambut korbannya. Wawan menggunakan peraga golok berupa map yang disodorkan jaksa Rinaldi.(Baca:Analisis Terjepitnya Rambut Sisca Yofie)
"Rambut belakang korban saya saya iris pake golok dari bawah ke atas dengan tangan kanan. Tangan kiri saya memegang rambut dekat kepala. Setelah rambut terpotong, kepala korban saya turunkan ke jalan," ujar Wawan. (baca: Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa)
