Bocah 9 Tahun Hangus Terpanggang di Makassar
Editor
Nurdin Saleh TNR
Minggu, 23 Februari 2014 15:36 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Rahmat, bocah berusia sembilan tahun, ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar mandi setelah api menghanguskan rumahnya di Jalan Landak Baru, Kecamatan Rappocini, Makassar, Ahad dinihari, 23 Februari 2014. Jasad Rahmat ditemukan terbujur kaku dalam posisi tertelungkup saat warga setempat memeriksa sisa reruntuhan kebakaran setelah api padam.
Daeng Rafi, ayah Rahmat, hanya bisa menangis sesenggukan saat menemukan putra pertamanya itu dalam kondisi tak bernyawa. Dibantu sejumlah tetangga, Rafi, juga Mari, istrinya, kemudian menggotong jasad lelaki kelas III sekolah dasar itu ke pinggir jalan. Jasadnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk divisum.
Kebakaran terjadi di perumahan padat penduduk sekitar pukul empat subuh. Saat itu turun hujan gerimis, sedangkan sebagian besar penduduk masih lelap tertidur. Rumah Rafi merupakan satu dari 19 rumah yang hangus dilalap api. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.
Saudara Rafi, Nurmia, mengatakan api membakar rumah-rumah penduduk dengan sangat cepat. Orang-orang telanjur panik, sehingga tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Saat kebakaran, Rafi sempat membangunkan Rahmat, tapi anak itu kembali tertidur. "Waktu lari keluar rumah, memang saya sempat lihat anak kecil . Tapi tidak jelas siapa dia. Setelah pagi hari, baru saya tahu kalau ada yang meninggal di rumah itu," katanya.
Menurut Nurmi, Rahmat kemungkinan bersembunyi di kamar mandi karena tak sempat menyelamatkan diri ke luar rumah. Saat ditemukan, jenazahnya sudah tidak utuh. Sedangkan kedua orang tuanya memilih larut dalam kesedihan. Mereka menolak menjawab saat sejumlah wartawan melontarkan pertanyaan. "Masih trauma," Nurmi menambahkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Imran Samad, mengatakan kebakaran diduga berasal dari rumah yang dihuni Abdul Malik. Diduga, api berasal dari ledakan kompor gas milik Malik, yang sehari-hari berdagang coto Makassar.
AAN PRANATA
Terpopuler
Tolak Undangan, Risma Mengaku Bohongi Najwa Shihab
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangasi Minta Maaf ke Kapolri
Ani Yudhoyono Dapat Gelar 'Putri Berwajah Cina'