4 Kali Mau Mundur, Risma Dinilai Tak Pede Jadi Pemimpin  

Reporter

Minggu, 23 Februari 2014 06:50 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta: - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap jika harus mundur dari jabatannya. Ia mengaku sedang mempertimbangkan langkahnya itu.(baca: Risma Mundur, Salat Istikharah, Kisah Nabi Yunus )





Langkah Risma mau mundur dari kursi Wali Kota Surabaya bukan sekali ini saja. Sumber Tempo di Surabaya mengatakan, setidaknya sudah empat kali Risma mengancam mundur dari jabatannya.





Pertama saat Risma masih menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. Waktu itu, Risma mengaku ada yang tak puas dengan hasil kerjanya. "Lalu dia curhat kepada seorang tokoh Surabaya untuk mundur," kata politikus ini kepada Tempo, Sabtu 22 Februari 2014.

Kedua, saat Risma menjabat sebagai Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Saat itu dia pernah berkeluh-kesah dengan Wakil Wali Kota Surabaya kala itu Arif Afandi. Persoalannya sama, ada yang tak suka dengan kinerja Risma. Dihadapan Wakil Wali Kota, Risma disebut-sebut ingin mundur dari jabatan.(baca: Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP)

Ketiga, ketika Risma sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Dia selama sepekan lebih dikritik oleh harian Jawa Pos atas beberapa kebijakan yang ia terapkan. Lalu Risma disebut sumber mengirimkan surat keberatan ke pimpinan redaksi Jawa Pos. Dalam surat tersebut lagi-lagi Risma mengancam mundur.(baca juga: Risma : Saya Ikhlas Kalaupun Harus Mati)


Advertising
Advertising


Terakhir, Risma dikabarkan mundur karena tak setuju dengan pemilihan dan pengangkatan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota menggaantikan Bambang D. H. yang mundur. Isu yang berkembang Risma tak dilibatkan dalam pemilihan Wisnu. Risma dan Wisnu pun disebut-sebut tak sejalan dalam kepemimpinan.(baca: Jika Wali Kota Risma Ingin Mundur, Ini Prosedurnya )


Risma mengakui ada seorang kiai yang mengingatkan dia untuk tafakur. Sang kiai berpesan agar Risma tak bertindak layaknya Nabi Yunus yang meningalkan umatnya, kemudian ditelan ikan Hiu.

Wali kota pilihan Tempo 2012 itu mengaku sedang merenungkan pesan sang kiai. “Sampai sekarang, aku masih berpikir apa, ya, betul aku itu meninggalkan warga, apa betul aku meninggalkan warga atau tidak?” ujarnya. Sejak awal, kata Risma, ia tak pernah berpikir menjadi wali kota. “Aku tak pernah berani berdoa menjadi wali kota, tapi ini sudah takdirku,” ujarnya.


Langkah Risma ini, menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga Hariadi, menunjukkan sebenarnya Risma sebagai pemimpin yang kecil hati alias kurang percaya diri. Alasannya Risma, sapaan Tri Rismaharini, tak kuat mengemban tanggungjawab di tengah tekanan yang dia alami. "Seorang pemimpin harus teguh apa pun yang terjadi," kata Hariadi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Februari 2014.

Soal tekanan, bukan menjadi alasan bagi Risma untuk mundur. Sebab dia melihat, tekanan yang dimaksud Risma belum begitu jelas.

Sebab, dari sisi lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tampak memberikan kepercayaan bagi Risma memimpin. Sebagai contoh, PDIP memberikan kebebasan bagi Risma mengatur jabatan operasional dan anggaran. "Sehingga dugaan kurang 'pede' (percaya diri) Risma makin kuat," kata dia.

AW | INDRA WIJAYA | DEWI SUCI

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

18 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

18 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

20 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

20 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya