TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan presiden RI Megawati Soekarnoputri menegaskan, pertemuannya dengan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao siang ini murni sebagai silaturahmi. "Pertemuan kami dalam rangka silaturahmi," ujarnya pada wartawan Jumat (28/1), usai pertemuannya dengan rombongan kepresidenan Timor Leste di kediamannya. Silaturahmi ini, kata Megawati, adalah kelanjutan dari komitmen pemerintahan Xanana untuk mengusahakan melupakan masa lalu dan membangun masa depan hubungan Indonesia dengan Timor Leste. "Banyak hal yang dibicarakan tapi tidak ada yang begitu penting. Kecuali, dalam hubungan persahabatan Indonesia dan Timor Leste," tuturnya. Lebih lanjut, Megawati mengatakan, Xanana juga membicarakan tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. "Beliau (Xanana) menjelaskan proses yang sedang berjalan sampai saat ini. Beliau juga meminta masukan terhadap proses yang sedang berjalan," katanya. Xanana Gusmao tidak berkenan memberi keterangan apapun kepada wartawan. Seusai bertemu dengan Megawati dan para mantan menteri, Xanana langsung masuk mobil dan meninggalkan kediaman Mega.RR Ariyani
Berita terkait
Ganjar Pranowo Sebut UU KKR untuk Atasi Masalah Pelanggaran HAM, Apakah Itu?
16 Desember 2023
Capres Ganjar Pranowo menyebut masalah pelanggaran HAM bisa dirampungkan dengan menghidupkan kembali RUU KKR. Apa itu?
Baca SelengkapnyaKurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste
3 Agustus 2023
KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Pastikan Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kejahatan HAM Masa Lalu Tetap Berjalan
27 Juni 2023
Mahfud MD menyebutkan UU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi tetap dibutuhkan untuk masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaJaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste
6 Desember 2022
ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Sebut Keppres Penyelesaian HAM Perintah Aturan Perundang-undangan
19 Agustus 2022
Mahfud MD mengatakan pembentukan tim penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM masa lalu sebagai pengganti KKR yang telah dibatalkan MK
Baca SelengkapnyaMahfud Md Ungkap Alasan Pemerintah Buka Jalur Non-Yudisial Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu
19 Agustus 2022
Mahfud MD menyatakan penyelesaian pelanggaran HAM Berat Masal lalu melalui non-yudisial karena penyelesaian melalui jalur yudisial menemui kendala.
Baca SelengkapnyaSuara Tentangan Kepres Jokowi Soal Penyelesaian Kasus HAM Berat
18 Agustus 2022
Presiden Jokowi didesak untuk mencabut Kepres Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bentuk Tim Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat, Setara: Persekongkolan Putihkan Orang Terlibat
17 Agustus 2022
Kepres Tim Nonyudisial Pelanggaran HAM berat dinilai merupakan persekongkolan pihak tertentu untuk memutihkan dosa orang yang terlibat.
Baca SelengkapnyaTemui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste
4 Februari 2020
Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.
Baca Selengkapnya
