Abu Vulkanis Kelud Masih Bahayakan Udara DIY

Reporter

Sabtu, 22 Februari 2014 03:44 WIB

Sebuah pesawat diselimuti abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, (14/2). Meletusnya Gunung Kelud, membuat tiga Bandara Internasional ditutup sementara. (AP Photo/Slamet Riyadi)

TEMPO.CO , Yogyakarta -- Hujan lebat mengguyur kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta selama sekitar 45 menit pada Jumat siang, 21 Februari 2014. Pakar Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Sudibyakto menilai hujan ini lumayan mengurangi dampak negatif abu vulkanis dari Gunung Kelud yang menurunkan kualitas udara di DIY secara drastis dalam sepekan terakhir.


"Namun kualitas udara masih bisa memburuk lagi apabila hujan lebat hanya sekali dan matahari kembali terik serta angin menghamburkan abu kembali," kata dia di Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM pada Jumat siang, 21 Februari 2014. (Baca: Abu Kelud Pengaruhi Pertanian dan Perikanan DIY)


Kepala Laboratorium Hidrometeorologi dan Kualitas Udara Fakultas Geografi UGM tersebut memaparkan hasil pengukuran kualitas udara di sejumlah titik di sekitar Kota Yogyakarta selama 18-20 Februari 2014 menunjukkan masih tingginya kandungan debu. Kandungan debu di udara, yang melampaui ambang batas normal sebanyak 230 mikrogram per meter kubik, itu tidak banyak berubah sampai Jumat siang. "Setelah hujan Jumat siang ini, kami akan ukur lagi pada sore hari," kata Sudibyakto.


Sudibyakto memaparkan data kandungan debu di udara sekitar kawasan kampus UGM menunjukkan kadar 1.082,9 mikrogram per meter kubik. Di udara sekitar perempatan Kentungan, kandungan debu pada Kamis pagi kemarin malah sampai titik 1.249,5 mikrogram per meter kubik.


Tingkat kandungan debu sebesar tiga kali lipat lebih tinggi daripada ambang batas normal itu bertahan karena masih banyak abu vulkanis mengendap di jalanan, ranting atau daun pepohonan dan atap gedung yang rapat. "Kondisi udara seperti ini berbahaya bagi kesehatan," kata dia. (Baca: Dampak Abu Kelud, 1.315 Orang Yogya Terserang ISPA)




Advertising
Advertising

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya