TEMPO.CO, Surabaya - Dukungan untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mengalir dari berbagai elemen. Setelah kemarin pengunjuk rasa dari follower Twitter #SaveRisma, hari ini mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa ITS menggelar aksi serupa.
Mereka melakukan aksi unik dengan naik sepeda kayuh dari kampus ITS ke gedung Balai Kota Surabaya. Sudarsono, koordinator lapangan unjuk rasa, mengatakan aksi ini untuk mendukung Wali Kota Surabaya.
"Kami long march sepeda onthel dari kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, menuju Balai Kota Surabaya," katanya kepada Tempo di sela-sela persiapan menuju Balai Kota, Jumat, 21 Februari 2014.
Menurut Sudarsono, aksi ini merupakan wujud dukungan moril kepada Risma. Mahasiswa juga akan menyampaikan tuntutan kepada Risma ihwal isu pengunduran dirinya. "Kami akan tuntut beliau untuk tidak mundur dari kursi jabatannya," katanya.
Dari pantauan Tempo, puluhan mahasiswa ITS sudah bersiap-siap dengan sepeda onthelnya, mereka menyiapkan diri sejak usai salat Jumat di masjid ITS. Mahasiswa ITS ini tampak bersemangat mengikuti aksi yang terbilang unik.
Sepeda onthel ini, kata dia, semuanya milik ITS. Untuk sementara yang pasti datang dengan bersepeda ada 50 mahasiswa. "Namun jumlah ini saya yakin bertambah karena banyak yang berminat. Kami targetkan 100 orang karena sepedanya onthelnya sudah siap milik ITS," kata Sudarsono.
Mereka akan berangkat menuju Balai Kota pukul 14.00 WIB, dan kira-kira tiba sekitar pukul 14.45. Tiba di Balai Kota, massa aksi akan menyampaikan aspirasinya. "Dimungkinkan nanti juga ada teatrikalnya untuk mendukung Ibu Risma," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terkait:
Risma: SBY Berniat Bantu Mencari Solusi
Gamawan Pernah Minta Risma tak Mundur
Wali Kota Risma : Saya Ikhlas Kalaupun Harus Mati
Tak Ketemu Risma, Massa #SaveRisma Kecewa
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
1 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
7 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
7 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
13 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
14 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
14 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
17 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
17 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
19 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
20 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya