Seorang peserta aksi mengenakan baju bergambar Joko Widodo saat deklarasi oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden di Kawasan Bundaran HI Jakarta (16/2). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2014. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, mengatakan alat sadap yang ditemukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan buatan luar negeri. Ketika ditanya jenis dan bentuk alat sadap tersebut, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR itu tak mau berbicara.
"Pokoknya alatnya dari luar, tapi pemasangnya dari dalam negeri," kata Tubagus kepada wartawan di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2014. (Baca: Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap).
Menurut dia, alat sadap yang ditemukan di dalam rumah Jokowi merupakan barang yang sering digunakan di luar negeri. Saat disinggung siapa gerangan pemasang dan pihak berkepentingan di alat sadap itu, purnawirawan mayor jenderal itu mengaku tak tahu. "Siapa pelakunya, ya, saya sendiri ingin tahu," katanya.
Mengenai informasi yang dibutuhkan si pemasang alat sadap, lagi-lagi Tubagus tak bisa menjawabnya. "Tanya saja ke yang pasang, jangan tanya ke kami," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan rumah dinas Jokowi di kawasan Taman Surapati, Jakarta Pusat, pernah disadap. Jokowi, kata Tjahjo, sempat bercerita kepada PDIP beberapa waktu lalu. "Saat kami operasi, di rumah Jokowi ada tiga alat penyadap yang diletakkan di tempat tidur, ruang tamu, dan tempat makan," ujar Tjahjo hari ini.