Muncul Penyapu Pasir Kelud Bertarif Rp 1 Juta

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 12:22 WIB

Warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa pasir dan lumpur letusan erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang (18/02). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kediri - Banyaknya korban tewas dan luka akibat membersihkan pasir letusan Gunung Kelud dari atap rumah memicu munculnya tenaga penyapu partikelir. Dengan tarif yang cukup mahal, mereka menawarkan pembersihan rumah kepada warga.

Munculnya penyapu partikelir ini cukup meringankan beban warga Kediri. Mereka tak perlu lagi berjibaku naik ke atap dengan taruhan nyawa. "Takut jatuh," kata Benny Wahyudi, warga Kelurahan Bandar, Kediri, Kamis, 20 Februari 2014. (Baca juga: Status Kelud Dievaluasi Hari Ini)

Para penyapu ini biasanya mendatangi rumah-rumah penduduk dan menawarkan jasa kebersihan. Sasaran utamanya adalah rumah yang dihuni perempuan atau lansia. Sebab, mereka dinilai tak mampu membersihkan atap yang dipenuhi pasir.

Para pemilik rumah yang hendak menggunakan jasa mereka harus pandai bernegosiasi. Sebab, penyapu partikelir ini tak segan mematok tarif tinggi. "Mulai Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta per rumah, tergantung berapa lantai dan luas," kata Asmiati, 67 tahun, warga Kelurahan Sukorame, Kota Kediri.

Penyapu partikelir ini bisa jadi memang memanfaatkan situasi. Bermodal cangkul, sekop, dan sapu, mereka menurunkan pasir dari atap untuk dikumpulkan di bawah.

Menurut Bandi, salah satu penyapu partikelir asal Kelurahan Bujel, Kota Kediri, dalam sehari dia bisa membersihkan satu rumah berukuran kecil. "Paling sedikit bisa membawa pulang Rp 200 ribu per hari," katanya.

Banyaknya korban tewas dan luka akibat membersihkan atap, menurut Bandi, sedikit-banyak mempermudah dia dalam membuka pasarnya. Warga yang tak ingin celaka memilih merogoh kocek dengan menyewa jasa mereka.

Adapun puluhan anggota Brigade Infanteri 16 Kediri membersihkan jalanan sedari pagi. Mereka mengeruk pasir yang mulai menempel pada aspal karena diguyur hujan terus-menerus. Sedangkan komunitas penggemar mobil Jeep tampak menyingkirkan debu pada malam hari.

HARI TRI WASONO

Berita lain:
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Jika di Surabaya, Mega Suka Ditraktir Risma
Bagaimana Metafisika Hitung Kemenangan Timnas U-19
Jokowi Mengaku Telepon Risma: Beliau Tak Mundur
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki







Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya