Dengan menggendong seorang anak, warga melintasi jalan yang tertimbun material lahar dingin Gunung Kelud di kawasan desa Pandansari, Kec. Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur (19/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Rabu, 19 Februari 2014 malam, membahas status Gunung Kelud. Diharapkan status awas ini bisa diturunkan Kamis pagi, 20 Februari 2014.(baca: Tanggap Bencana Gunung Kelud Dicabut)
Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Khoirul Huda, mengatakan tim vulkanologi saat ini tengah membahas status Gunung Kelud. "Mudah-mudahan besok pagi sudah ada perubahan," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Februari.
Menurut Khoirul, secara umum aktivitas vulkanik mulai berangsur turun. Beberapa tremor masih muncul meski dalam skala kecil dan renggang. Keberadaan tremor seperti ini, menurut dia, bisa dimasukkan dalam status siaga.
Namun dia tidak bisa memastikan apakah tim akan menurunkan statusnya atau tidak. "Ini masih kita evaluasi bersama," katanya.
Status awas ditetapkan PVMBG terhadap Gunung Kelud pada Kamis, 13 Februari 2014. Hanya berselang sekitar satu jam berikutnya, gunung tersebut benar-benar meletus.