Gempa Gunung Ijen Meningkat Tak Terkait Kelud
Editor
Kodrat setiawan
Senin, 17 Februari 2014 15:57 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Bambang Hery Purwanto mengatakan kegempaan Gunung Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, meningkat. "Akan tetapi tidak berhubungan dengan Gunung Kelud," kata dia melalui telepon, Senin, 17 Februari 2014.
Bambang Hery menjelaskan bahwa pada Minggu, 16 Februari 2014, gempa dangkal terjadi sembilan kali sehari. Jumlah ini meningkat dibandingkan Sabtu, 15 Februari, sebanyak lima kali sehari.
Aktivitas vulkanik Ijen juga ditandai dengan munculnya gempa dalam sebanyak tiga kali sehari, embusan asap tiga kali, dan gempa tremor yang berlangsung terus-menerus dengan amplitudo 0,5-2 milimeter. Padahal sehari sebelumnya tidak ada gempa dalam.
Suhu dalam di danau kawah, kata Hery, juga naik per 31 Januari 2014 menjadi 39 derajat Celsius. Sedangkan pengukuran suhu dalam pada 15 Januari 2014 sebesar 36 derajat Celsius.
Namun, secara keseluruhan, kata Hery, aktivitas Gunung Ijen masih naik-turun atau fluktuatif dan tidak terpengaruh dengan Gunung Kelud. Itu dibuktikan dengan data kegempaan Gunung Ijen pada 13-14 Februari. Saat Kelud erupsi, hanya terjadi delapan kali gempa dangkal.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan gunung setinggi 2.368 meter itu berstatus waspada (level II). Radius 1 kilometer dari kawah gunung harus steril dari manusia.
Sejak 18 Desember 2011, status Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Aktivitasnya sempat turun sehingga pada 13 Mei 2012 statusnya turun dari siaga menjadi waspada. Aktivitas vulkanik Kawah Ijen meningkat lagi sehingga sejak 24 Juli 2012 status kegiatan Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Dan, sejak 26 Agustus 2013, statusnya turun kembali ke waspada.
Adapun aktivitas Gunung Raung juga tak ada peningkatan signifikan. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung Balok Suryadi mengatakan amplitudo kegempaan hanya berlangsung 0-1 milimeter. "Status masih waspada," kata dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung dari level normal ke waspada (level II) pada Minggu, 5 Januari 2014, pukul 14.00. PVMBG merekomendasikan tidak ada aktivitas manusia hingga jarak 2 kilometer dari puncak gunung.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'
Status Gunung Kelud Turun Jadi Siaga