Orang Dekat Adik Ratu Atut Diperiksa KPK  

Senin, 17 Februari 2014 12:24 WIB

Pengusaha, Chaeri Wardana atau Wawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil lagi Yayah Rodiyah. Yayah yang diyakini merupakan tangan kanan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Chaeri Wardana alias Wawan, dipanggil untuk diperiksa terkait kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi karena keterangannya dibutuhkan," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Senin, 17 Februari 2014. Sayangnya, Priharsa enggan menjelaskan keterangan soal apa yang dimaksud.

Dari rumah Yayah yang beralamat di Kompleks Grand Serang Asri Blok A3-4, Cipocok Jaya, Serang, Banten, KPK pernah menyita enam mobil pada Senin, 27 Januari 2014. Keenam mobil tersebut yaitu BMW 530i bernomor polisi B-1486-KEN, Pajero Sport B-264-DLI, Mitsubishi Outlander B-306-HYR, Honda Freed B-1721-SZR, Toyota Kijang Innova hitam B-1088-BOH, dan Toyota Avanza hitam A-120-FY. (Baca: KPK Geledah Empat Rumah Anak Buah Adik Atut)

Oleh KPK, Yayah dikenakan status cegah bepergian ke luar negeri sejak 16 Oktober 2013. Pada 19 November 2013, Yayah menjalani pemeriksaan hingga 17 jam.

Yayah diyakini membantu bosnya, Wawan, dalam banyak aktivitas. Yayah menjadi kasir sejumlah perusahaan milik keluarga Atut yang dikendalikan Wawan.

Menurut sumber Tempo, Yayah diduga berperan dalam memberikan uang Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar saat masih menjadi Ketua MK. Duit suap itu sudah disita KPK. Seorang pengusaha di Banten mengatakan Yayah merupakan bendahara sejumlah perusahaan Wawan. Menurut dia, Selain sebagai karyawan PT Bali Pacific Pragama--perusahaan Wawan, Yayah sempat menjabat Direktur Utama PT Buana Wardana Utama, perusahaan yang juga dikendalikan Wawan. (Baca: KPK Sita Enam Mobil dari Orang Dekat Adik Atut)

Menurut akta notaris Untung, Yayah tercatat sebagai Komisaris Utama PT Ciputra Mandiri Internusa. Dalam situs Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Wawan tercatat sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan itu. Perusahaan tersebut juga tercatat pernah menggarap proyek di Banten. Misalnya, proyek pelebaran jalan Ciruas-Petir-Sorok atau batas Kabupaten Lebak Rp 4,256 miliar.

MUHAMAD RIZKI

Terpopuler
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Relawan Kelud Terobos Zona Terlarang untuk Berfoto
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

10 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

22 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya