Suryadharma Tak Tahu Dugaan Korupsi Rp 1,6 Miliar

Reporter

Rabu, 12 Februari 2014 07:47 WIB

Ribuan jemaah haji melempar batu dalam Jumrah Aqabah di Mina, Mekah, Arab Saudi, (15/10). (AP Photo / Amr Nabil)

TEMPO.CO, Jakarta: Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku tidak mengetahui adanya dugaan korupsi Rp 1,6 miliar dalam penyelenggaraan haji pada 2012. "Rp 1,6 miliar? Kata siapa? Saya tidak tahu ada dugaan itu," kata Suryadharma pada Selasa, 11 Februari 2014 di kantor Kementerian Agama, saat hendak memasuki mobilnya.



Suryadharma yang baru saja selesai melakukan paparan pantauan pelaksanaan haji bersama Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu dan Inspektur Jenderal Kementerian Agama Mochamad Jasin tampak terburu-buru pergi meninggalkan kantornya. Ia tak banyak berkomentar dalam menanggapi pertanyaan para wartawan.

Sebelumnya Indonesia Corruption Watch menilai kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Agama masih relatif kecil nilainya. Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas mengatakan kasus yang masih diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi ini merupakan pintu masuk untuk mengusut kasus yang lebih besar.

"Itu hanya pintu masuk saja, dugaan korupsi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) lebih besar," kata Firdaus ketika dihubungi, Selasa, 11 Februari 2014.



Menurut Firdaus, BPIH memang rawan dikorupsi. Musababnya, dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program dimonopoli oleh Kementerian Agama. "Pengawas eksternal itu tidak ada," ujar dia. Sehingga, kata dia, yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini yakni Menteri Agama Suryadharma Ali.

Adapun berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan atas LK penyelenggara ibadah haji tahun 2012, diindikasikan kerugian keuangan sebesar Rp 1,665 miliar. Rincian kerugian tersebut lantaran adanya kelebihan pembayaran uang transportasi lembur di kantor sebesar Rp 1,606 miliar dan kelebihan pembayaran uang harian Rp 58,632 miliar.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo mengaku belum tahu soal penyelewengan dana haji di lingkungan Kemenag tersebut. Menurut dia, KPK baru menyelidiki dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa tahun 2012 yang nilai kontraknya di atas Rp 100 miliar. "Pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaan haji," kata Johan.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

13 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

25 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya