Panas Usman-Harun Tak Batalkan Kerja Sama Militer

Reporter

Selasa, 11 Februari 2014 07:13 WIB

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia dan Singapura sampai saat ini menjalin hubungan kerja sama bidang militer yang sangat erat dan luas. Saking luasnya, Purnomo mengaku tak bisa menyebutkan satu per satu kerja sama tersebut.

"Bisa meliputi kerja sama pendidikan pelatihan, army to army (antar-Angkatan Darat), navy to navy (antar-Angkatan Laut), dan air-force to air-force (antar-Angkatan Udara)," kata Purnomo kepada wartawan dalam jumpa pers di kantornya, Senin, 10 Februari 2014. (Baca: Buntut Usman-Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow)

Purnomo mengklaim sampai saat ini kerja sama militer kedua negara terjalin dengan baik. Bahkan setelah pemerintah Singapura memprotes Indonesia atas penamaan kapal perang baru, KRI Usman Harun. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu pun menjamin kerja sama militer Indonesia-Singapura akan tetap terjalin apik. (Baca: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun)

Menurut Purnomo, ketegangan antara pemerintah Indonesia dan Negeri Singa soal KRI Usman Harun merupakan hal yang wajar. Menurut dia, kedua negara punya perspektif yang berbeda soal KRI Usman Harun.

"Mereka merasa prihatin, pemerintah (Indonesia) sudah sampaikan alasannya," kata dia. "Jadi kedua negara punya alasan kuat, tapi kami punya hak tetapkan nama KRI itu."

Sebelumnya Singapura protes soal penamaan KRI Usman Harun. Alasannya, dua Marinir Indonesia itu bersalah dalam kasus pengeboman gedung MacDonald di Orchad Road Singapura pada 10 Maret 1965 saat era konfrontasi Indonesia-Malaysia. Dalam ledakan yang menewaskan tiga warga negara Singapura itu, Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said dinyatakan bersalah. Mereka dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968.

Kritik Singapura itu pun berujung panjang. David Boey, mantan bidang koresponden pertahanan Straits Times, menulis kolom di Straits Times yang menyarankan agar KRI itu tak diizinkan memasuki perairan Singapura. (Baca: Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun)

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya