Diprotes Singapura, Usman Janatin Makin Disanjung  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 11 Februari 2014 05:44 WIB

Ilustrasi imigran gelap. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Purbalingga - Nama Usman Janatin, pahlawan nasional yang gugur di tiang gantung pemerintah Singapura pada 1968 silam, hingga sekarang masih dielu-elukan di Purbalingga, Jawa Tengah. Bahkan, nama prajurit Korps Komandan Operasi, sekarang Marinir, itu diabadikan pada sebuah taman kota. "Taman ini dibangun pada 2010, tapi belum selesai," kata Manager Operasional Owabong, Suharno, Senin, 10 Februari 2014.

Dulu taman itu diurus oleh pemerintah daerah. Karena tak berkembang, lantas pengelolaannya diserahkan kepada Perusahaan Daerah Owabong. Rencananya, taman ini akan diresmikan pada bulan ini.

Suharno mengatakan untuk menata kembali taman Owabong, pihaknya sudah mengucurkan dana hingga Rp 10 miliar. Taman ini, kata dia, memuat dua wahana permainan, yaitu wahana luar ruangan dan dalam ruangan. (Baca: Indonesia Batalkan Ikut Pameran Dirgantara di Singapura)

Wahana luar ruangan ini akan dilengkapi permainan kereta mini, istana balon, warm coster dan samba balon. Untuk permainan samba balon akan menjadi daya tarik sendiri karena wahana permainan ini baru ada satu di Indonesia. "Untuk kios-kios yang ada nanti akan kita sewakan ke masyarakat umum dengan harga Rp 15 juta per tahun," katanya.

Ia menambahkan, untuk wahana dalam ruangan, nantinya akan dibangun arena permainan anak-anak 1-10 tahun dan arena game untuk remaja. Materi game adalah permainan modern yang memberikan edukasi kepada anak-anak. "Ruang karaoke akan kita ubah menjadi ruang salon SPA khusus Ibu-ibu dan anak-anak," katanya.

Suharno memperkirakan total pendapatan bisa mencapai Rp 1 miliar setahun. Taman Usman Janatin ini dibangun di atas bekas pasar lama Purbalingga, yang dibangun pada masa Bupati Triyono Budi Sasongko. Penamaan Usman Janatin sebagai taman semata-mata untuk mengenang keberanian sang pahlawan membela negara.

Nama Usman bersama Harun Said juga diabadikan pada kapal perang, KRI Usman Harun. Rupanya penamaan ini menyulut protes pemerintah Singapura. Negara ini menganggap dua pahlawan tersebut sebagai teroris karena mengebom gedung MacDonald di Orchad Road Singapura pada 10 Maret 1965 saat era konfrontasi Indonesia-Malaysia.

ARIS ANDRIANTO



Berita Terkait

Singapura Juga Batal Undang Sejumlah Perwira TNI

KRI Usman-Harun Bakal Berlayar di Indonesia Timur

Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun

Hajrianto: Singapura Tak Punya Empati

Berita terkait

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Tandai 50 Tahun Hubungan, Indonesia-Singapura Terbitkan Prangko

8 September 2017

Tandai 50 Tahun Hubungan, Indonesia-Singapura Terbitkan Prangko

Prangko yang dicetak Perusahaan Umum Percetakan Uang RI atau Perum Peruri itu diterbitkan dalam dua desain.

Baca Selengkapnya