11 Imigran Usiran Australia Kabur dari Hotel  

Reporter

Senin, 10 Februari 2014 12:26 WIB

Sejumlah imigran asal Iran memberikan keterangan saat ditampung di hotel Linggajaya, Tasikmalaya, Jawa Barat (6/2). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Imigran usiran Australia tak betah diinapkan di hotel. Meski mendapatkan pelayanan terbaik dari petugas selama berada di Hotel Linggajaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebanyak 11 orang di antara mereka kabur. Padahal, imigran asal Timur Tengah itu sudah diberi makan, pakaian, dan pelayanan kesehatan.

Bila dibandingkan, perlakuan yang diberikan Imigrasi Tasikmalaya jauh berbeda dengan aparat Australia yang memperlakukan imigran dengan kasar. Mereka mengaka hanya diberi sedikit cokelat selama di perairan Australia.

"Di sini kami berikan layanan terbaik. Pakaian sudah datang, makanan sudah tersedia," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Arief Hanafi, saat ditemui di Hotel Linggajaya, Senin, 10 Februari 2014. (Baca juga: Sudah 2 Sekoci Imigran Usiran Australia Ditemukan)

Menurut Arief, para imigran dalam keadaan baik. Imigrasi Tasikmalaya menyiagakan ambulan dan mendatangkan dokter. Imigran yang hamil pun dibawa ke rumah sakit.

Mengenai proses pengiriman imigran ke rumah detensi imigrasi, Arief menjelaskan, Kepala Imigrasi Tasikmalaya sedang melobi Dirjen Imigrasi agar segera mengeluarkan surat terkait rumah detensi imigrasi yang akan dituju.

Hingga Senin, sebanyak 11 imigran usiran ini telah melarikan diri dari hotel tempat penampungan sementara. Imigran yang kabur terdiri atas lima imigran asal Banglades dan enam asal Iran. "Sekarang tinggal 23 orang dari sebelumnya 34 orang," kata Arief.

Imigran asal Banglades kabur pada Kamis malam, 6 Februari 2014. Sedangkan enam imigran Iran kabur pada Sabtu sore, 8 Februari 2014. Saat mereka melarikan diri, kondisi di hotel banyak tamu.

Narran, imigran asal Nepal, mengucapkan terima kasih atas perlakuan baik dari petugas di Indonesia. "Kami diberi makanan, pakaian. Terima kasih," katanya.



CANDRA NUGRAHA

Berita lain:
Nakhoda Sekoci Imigran Gelap Kabur
Sekoci Imigran Usiran Australia Buatan Cina
Soal Imigran Gelap, Australia Geram kepada Indonesia
60 Ribu Imigran Gelap Siap Menuju Australia
Imigran Usiran Australia Terkatung di Laut 10 Hari







Advertising
Advertising

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya