Suasana di Peringatan Hari Pers Nasional di Bengkulu (9/2). Tempo/Tri Artining Putri
TEMPO.CO, Bengkulu - Acara perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-68 yang dipusatkan di Kota Bengkulu didominasi warna biru. Karena acara tahunan ini digelar pada "tahun politik", sejumlah orang beranggapan bahwa warna biru ini representasi dari partai politik penguasa, Demokrat.
Tak urung Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, yang ikut datang dalam acara itu, juga menanyakan soal warna ini kepada panitia HPN. "Pak Tifatul tadi juga sempat protes karena tidak ada warna dari partainya," kata Ketua Panitia HPN Azwar Burhan kepada Tempo, Ahad, 9 Februari 2014. "Tapi dia hanya bercanda saja."
Tifatul, yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera, tak hanya menanyakan kepada Azwar Burhan. Ia juga membuat kicauan di @tifsembiring: Dimana bumi dipijak/ Disitu langit dijunjung/ Dimana biru mengajak/ Disitu jurnalist mendukung...:D *HPN*
Menurut dia, warna biru dipilih tidak memiliki arti dan tujuan tertentu. "Biru kita pilih karena warnanya memang bagus," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu tersebut. Kata Azwar, warna biru juga banyak dipilih karena dianggap mudah diserasikan dengan warna lain.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.