Gita : KRI Usman Harun Bukan Alat Intervensi  

Reporter

Editor

Anton William

Jumat, 7 Februari 2014 17:46 WIB

Sejumlah Kapal Perang TNI-AL membentuk formasi Perang dalam Latihan Puncak Armada Jaya di Wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (10/11). Latihan Armada Jaya ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di daerah Alur Laut Kepulauan Indonesia yang merupakan perbatasan dengan negara tentangga dengan melibatkan 4000 ribu personil AL, 23 kapal Perang, 3 pesawat cassa, 3 Helikopter, 1600 pasukan Pendarat Marinir, dan 93 kendaraan Tempur. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan, menilai protes yang disampaikan Singapura ihwal penamaan KRI Usman Harun tidak bisa dijadikan alasan untuk ikut campur urusan negara lain. Dia menganggap Indonesia berhak menghormati tokoh yang dianggap pahlawan.

"Protes Singapura tidak boleh menjadi alat intervensi ke persoalan domestik Indonesia," kata Gita melalui pesan singkat, Jumat, 7 Februari 2014.

Gita mengatakan meski protes ini memicu ketegangan, Indonesia dan Singapura diminta tetap menjaga hubungan bilateral. Syaratnya, kata dia, Singapura harus menghormati kedaulatan negara lainnya.

Protes berdatangan dari pihak Indonesia menyusul protes yang dilayangkan pemerintah Singapura terkait pemberian nama KRI Usman Harun. Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat memprotes balik pernyataan Singapura. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan Indonesia hanya akan mencatat keluhan Singapura. Sedangkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Djoko Suyanto mengatakan Singapura seharusnya tak mengintervensi.

Angkatan Laut Indonesia bakal menamakan kapal perangnya KRI Usman Harun untuk mengenang Usman Haji Muhammad Ali dan Harun Said. Keduanya berperan dalam pengeboman sebuah kompleks perkantoran di pusat Kota Singapura pada Maret 1965 (baca: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun ). Usman Haji Muhammad Ali dan Harun Said dieksekusi di Singapura atas peran mereka dalam pengeboman di MacDonald House Orchrad Road.

Namun pemerintah Singapura tidak setuju dengan pemberian nama KRI Usman Harun. Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menyampaikan keberatannya kepada Marty Natalegawa. Menurut Shanmugam, penamaan itu akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban. (Lihat juga: Singapura Protes Nama KRI Usman Harun)


MUHAMMAD MUHYIDDIN



Terpopuler:
Ahok: Saya Sudah Diwakafkan...
Soal Imigran Gelap, Australia Geram kepada Indonesia
Singapura Diminta Hormati Aturan Indonesia
Jalan Usman Harun Bakal Muncul di Jakarta
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun

Berita terkait

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Properti The Maj Milik Gita Wirjawan di Bandung Dilelang Rp 314 Miliar

24 November 2022

Properti The Maj Milik Gita Wirjawan di Bandung Dilelang Rp 314 Miliar

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. melelang aset berupa properti megah bernama The Maj Collection Hotel and Residences

Baca Selengkapnya

Tempe Movement Mengulik Fakta Sains di Balik Tempe dan Kecerdasan Bangsa

14 Oktober 2022

Tempe Movement Mengulik Fakta Sains di Balik Tempe dan Kecerdasan Bangsa

Indonesia Tempe Movement mwngungkapkan beberapa fakta mengenai makanan tradisional tempe secara sains. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Bahasa Sarana Kuasai Pendidikan

23 Agustus 2022

Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Bahasa Sarana Kuasai Pendidikan

Sosok Gita Wirjawan memiliki visi dan misi yang selaras dengan Cakap, yakni membawa potensi dan talenta Indonesia lebih maksimal lagi.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya