Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta (20/11). Kerjasama yang dihentikan antara lain, pertukaran informasi dan intelijen, serta latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kementerian Perhubungan segera memulai pengerjaan Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Ia mengaku telah menerima laporan ihwal proses pembangunan bandara itu ketika berkunjung ke daerah itu beberapa hari lalu.
"Menteri Perhubungan saya harap bisa memastikan bahwa hingga Oktober tahun ini apa yang menjadi tugas dan kewajibannya bisa dilaksanakan dengan baik," kata SBY, saat membuka rapat kabinet terbatas di kantor Kepresidenan, kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2014.
Menurut Presiden, pemerintah menargetkan pembangunan Bandara Kertajati selesai pada 2018. Adapun rencana pembangunan Bandara Kertajati dicetuskan pada 2011. Bandara senilai Rp 8,3 triliun tersebut dibuat untuk mengatasi naiknya jumlah penumpang di Jawa Barat.
SBY memprediksi perekonomian Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat bisa tumbuh pesat setelah bandara ini berdiri. Pembangunan infrastruktur, kata dia, akan menggenjot perekonomian di kedua daerah itu yang kini sedang tumbuh dengan baik. "Secara ekonomi tentu prospek ekonomi di kawasan itu akan makin baik."