TEMPO.CO, Semarang - Banjir yang terjadi di Kota Semarang sempat melumpuhkan akses jalan raya nasional dan laju kereta api. Di kawasan Mangkang yang menjadi penghubung Semarang ke arah barat, kemacetan terjadi sejak Senin malam hingga Selasa pagi tadi.
"Macet hingga sekitar dua kilometer dari lokasi banjir Mangkang Wetan, Mangun Harjo dan Wonosari mendekati Taman Lele," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, Selasa, 4 Februari 2014.
Menurut Agus, kemacetan parah di jalur Pantai Utara Semarang itu terjadi sejak pukul 21.00 WIB hari Senin hingga Selasa pagi karena ketinggian air di titik banjir mengenangi jalan hingga 1,5 meter. Ia menyatakan pada hari ini tim SAR telah mengirimkan tim ke Mangkang untuk melakukan evakuasi warga di pemukiman yang tergenang air.
"Di antaranya Kelurahan Wonosari. Di sana air sudah hampir mencapai plafon. Mereka berlindung di loteng," kata Agus menjelaskan.
Di kampung itu terdapat tiga lokasi yang parah, masing-masing RW 2, RW 6, dan RW 7. Di setiap kampung, ketinggian air telah mencapai 1,5 meter. Namun, saat dipantau pada pukul 10.00 WIB, air sudah mulai surut dan kendaraan mulai bisa melewati Pantura meskipun pelan. Kondisi itu belum mengurangi kepadatan dari dalam Kota Semarang yang masih antre, termasuk dari daerah Taman Lele dan Jrakah.
Banjir di Kawasan Mangkang itu juga menghambat perjalanan kereta api dari Stasiun Tawang hingga hingga tiga jam lebih. Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Eko Budiyanto, menyatakan banjir yang meluap ke jalan raya melimpah ke rel di Staisun Mangkang. "Akibatnya, kereta Mata Remaja, Argo Sindoro dan Argo Anggrek telat hingga tiga jam," kata Eko.
Menurut Eko, kereta itu seharusnya berangkat sejak Selasa dinihari pukul 02.30 WIB. Namun, kereta baru bisa lewat pukul 06.30 ketika air yang menggenangi rel kereta surut. "Kereta tertahan di Stasiun Poncol dan Tawang," katanya.
PT KAI Daerah Operasional IV memberlakukan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Poncol ketika banjir menggenangi Stasiun Tawang. Langkah itu untuk membantu calon penumpang kereta yang tak bisa masuk ke Stasiun Tawang.
"Stasiun Tawang kembali terendam. Kami hentikan kereta di Poncol untuk memudahkan penumpang," katanya.
EDI FAISOL
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
13 jam lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
23 jam lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
1 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
6 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
7 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
7 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
8 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
9 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya