Nelayan Tegal Mogok, Harga Ikan Meroket  

Reporter

Senin, 3 Februari 2014 16:02 WIB

Seorang nelayan membawa sejumlah hiu kecil di Tempat Pelelangan Ikan, Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Tegal - Ribuan nelayan Kota Tegal kompak. Kemarin, Ahad, 2 Februari 2014, mereka mogok melaut. Mereka berbondong-bondong mengadu ke DPR Daerah Kota Tegal, Jawa Tengah, untuk memprotes pemberlakuan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013 tentang harga solar industri bagi kapal ikan dengan bobot di atas 30 ton.


Hingga Senin, 3 Februari 2014, nelayan nekat menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan Karya Mina di Pelabuhan Pantai Tegal Sari. “Aksi masih akan berlanjut sampai pemerintah mencabut peraturan yang merugikan nelayan,” kata Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal, Eko Susanto, kepada Tempo, Senin, 3 Februari 2014.


Peraturan Menteri Energi itu adalah tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012. Peraturan yang diberlakukan sejak 1 Februari itu menyebutkan kapal berukuran di atas 30 ton wajib menggunakan solar industri yang harganya Rp 13.470 per liter. Hanya kapal di bawah 30 ton yang boleh menggunakan solar subsidi seharga Rp 5.500 per liter.


Salah seorang nakhoda kapal berukuran 30 ton, Baskat, 45 tahun, mengatakan satu kapal nelayan butuh Rp 150 juta untuk melaut selama sebulan. “Itu waktu pakai solar subsidi. Kalau pakai solar industri, modal bahan bakar bisa membengkak hingga Rp 300 juta,” ujarnya.


Ketua DPR Daerah Kota Tegal, Edy Suripno, mendukung nelayan. “Kami akan mengirim surat permohonan audiensi ke Kementerian Energi,” kata Edy, setelah menemui nelayan di Ruang Paripurna DPRD.


Advertising
Advertising

Akibat aksi mogok itu, pasokan ikan di Tempat Pelelangan Ikan Tegal Sari menurun. Harga ikan pun naik sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. “Kakap merah dan pihi kemarin Rp 15 ribu per kilogram. Sekarang Rp 25 ribu,” kata Eni, pedagang ikan di TPI Tegal Sari. Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cumi-cumi, dari Rp 20 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.


DINDA LEO LISTY




Terpopuler
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan
Rhoma Tinggalkan RS, Terbang ke Tegal

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

12 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya