Pelantikan Gubernur Jatim Diminta Ditunda

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 3 Februari 2014 15:32 WIB

Soekarwo dan Saifullah Yusuf. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja menyambangi Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin, 3 Februari 2014. Mereka menyampaikan surat kepada Kementerian Dalam Negeri, meminta pelantikan pemenang pilkada Jawa Timur Soekarwo-Saifullah Yusuf ditunda.

Romulo Silaen, kuasa hukum Khofifah-Herman, mengungkapkan salah satu isi surat itu terkait dengan pernyataan Akil Mochtar yang menyebutkan bahwa pasangan Khofifah-Herman menang dalam sidang panel di Mahkamah Konstitusi. “Jadi jangan dilantik dulu,” kata Romulo ketika dihubungi Tempo.

Sebelumnya, kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan, menyatakan gugatan pemilihan Gubernur Jawa Timur dimenangkan oleh pasangan Khofifah-Herman. Keputusan itu dikeluarkan dalam sidang panel yang dipimpin oleh Akil. Belakangan, Akil bingung saat mengetahui kasus sengketa itu dimenangi oleh pasangan lain.

Karena itu, Romulo meminta pelantikan ditunda sampai masalah selesai. Sebab, Romula menyatakan pihaknya menilai keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi cacat hukum. “Harus batal demi hukum,” ujar Romulo. Pelantikan tersebut rencananya akan dilakukan pada 12 Februari mendatang.

Salah satu yang menyebabkan putusan itu cacat, kata Romulo, adalah ketidakhadiran Akil dalam sidang panel. Putusan itu keluar pada 7 Oktober 2013, atau lima hari sesudah Akil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski begitu, status Akil saat itu masih Ketua Mahkamah Konstitusi.

“Pak Akil tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan. Seharusnya Pak Akil diikutsertakan. Jika tidak, melanggar undang-undang,” ujar Romulo. Sidang panel, Romulo menambahkan, haruslah dipimpin oleh Ketua Mahkamah Konstitusi.

Romulo juga mengungkapkan Kofifah terkejut dengan hasil sidang panel yang sebenarnya memenangkan kubunya. “Beliau kaget karena yang diucapkan di persidangan berbeda. Dia ingin meminta keterangan,” ujarnya. Namun Kofifah tidak dapat menemani Romulo ke Kementerian Dalam Negeri karena masih dalam masa berkabung.

Adapun dalam kunjungannya, Romulo tidak bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Menteri Gamawan, kata Romulo, sedang tidak berada di kantornya. Begitu juga dengan sekretarisnya. “Jadi saya menyerahkan surat ke Kepala Bidang Pelaporan,” tutur Romulo.

SINGGIH SOARES






Populer
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan
Rhoma Tinggalkan RS, Terbang ke Tegal






Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

5 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

4 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

27 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

31 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

33 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya