Seorang warga mengendarai motor melintas di jalan yang tertutup abu erupsi Gunung Sinabung di desa Sigarang-garang, Karo, Sumatera Utara, (24/1). Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan 28.000 lebih warga mengungsi ke posko-posko pengungsian. TEMPO/Dian Triyuli
TEMPO.CO, MEDAN- Empat orang diinyatakan tewas akibat terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung, Sabtu 1 Februari 2014. Lokasi penemuan jasad empat orang yang ditemukan tewas itu di Desa Sukameriah dan Desa Payung, Kecamatan Payung.
Kepala Polisi Resor Karo Ajun Konisaris Besar Albert Sianipar mengatakan, ke empat mayat korban keganasan awan panas Gunung Sinabung ditemukan dalam kondisi luka bakar disekujur tubuh dan sudah kaku.
Tiga dari empat korban dikenali sebagai : Daud Surbakti (17) berstatus pelajar beralamat di Desa Payung, Alexander Sembiring (17) pelajar beralamat di Simpang Korpri Berastagi dan Dipa Nusantara (17) pelajar beralamat di Desa Cinta Rakyat." Namun satu korban belum bisa dikenali," kata Sianipar kepada Tempo.
Polisi, kata Sianipar sedang mendalami motif ke empat korban berada di zona merah (radius tidak aman) saat Sinabung memuntahkan material panas tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB." Untuk apa ke empat nya di radius tidak aman sedang kami dalami," ujar Sianipar.
Selain korban tewas, awan panas Sinabung juga melukai tiga warga Karo. Warga terluka bakar akibar terkena awan panas yang meluncur dari lereng Sinabung masing-masing bernama Surya Sembiring, Sehat Sembiring warga Kabanjahe. Sedangkan satu korban bernama Doni Sembiring warga Sukameriah. Ketiganya saat ini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe dengan kondisi luka bakar serius.