Seorang fotografer memotret lingkungan yang tertutup abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Bekerah, Karo, Sumatera Utara, (24/1). Abu vulkanik telah menutupi desa-desa yang berada di sekitar Gunung Sinabung. TEMPO/Dian Triyuli
TEMPO.CO, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali memuntahkan material debu bergulung berbentuk awan panas, Sabtu, 1 Februari 2014. Akibatnya, tiga warga mengalami luka bakar akibat terkena debu panas.
"Surya Sembiring dan Sehat Sembiring dirawat dengan kondisi luka serius. Mereka adalah pengungsi yang terkena awan panas saat berada di Desa Sukameriah. Waktu itu mereka meninjau desa yang sudah lama ditinggal," kata juru bicara Posko Pusat Informasi Pengungsi Sinabung Jhonson Tarigan kepada Tempo.
Satu warga lainnya yang terluka adalah Jony Sembiring dari Sukameriah. Ketiga korban luka bakar masih dirawat di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe.
Hujan debu panas mengguyur beberapa desa di Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Simpang Empat. Hujan debu kali ini tergolong besar sehingga mempengaruhi jarak pandang di sekitar kaki Gunung Sinabung. (Baca juga: Pengungsi Sinabung dari 16 Desa Akan Dipulangkan)
Bahkan, debu juga sampai di ibu kota Karo, yakni Kabanjahe. Kepala Subdit Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara, Aris Fadilah, kepada Tempo mengatakan sejak pukul 10.30 WIB Sinabung kembali memuntahkan debu panas. "Debu panas terlontar ke udara menyebabkan awan panas," kata Fadilah.