PAN Setuju Duet Prabowo-Hatta  

Reporter

Kamis, 30 Januari 2014 17:08 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Iqbal lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Herman Kadir, menyatakan ketua partainya, Hatta Rajasa, kerap mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia pun mengklaim langkah politik itu sejalan dengan keinginan partanyai agar Hatta bersanding dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon wakil presiden dan calon presiden.

"Banyak dari PAN sangat setuju, termasuk saya," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 30 Januari 2014.

Menurut Herman, PAN sepakat karena kedua tokoh ini memiliki latar belakang yang saling mendukung. Hatta, kata dia, mampu mewakili tokoh Islam dan memiliki jaringnan yang besar di luar Jawa. Adapun Prabowo dianggap mampu mengusai Jawa serta mendapat dukungan dari tokoh nasionalis. "Jadi kami menilai pasangan ini sangat pas," ujarnya.

Keinginan PAN ini, kata Herman, juga tak lepas dari hasil survei internal partainya yang menyebut bahwa PAN berpeluang berjaya dalam pemilu presiden apabila Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. PAN juga diprediksi meraih hasil manis bila Hatta mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang didaulat menjadi calon presiden. "Dia ibarat gadis cantik yang jadi rebutan calon presiden," katanya.

Namun dia mengatakan pertemuan Hatta dengan Prabowo lebih intens dibanding dengan Jokowi. Apalagi Jokowi belum jelas bakal diusung sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan. Karena itu, Hatta lebih mungkin bergandengan tangan dengan Prabowo. "Pak Prabowo beberapa kali berkujung ke rumah Pak Hatta, mereka juga intens melakukan komunikasi politik," kata Herman.

Herman mengatakan PAN tidak akan khawatir jika paket Prabowo-Hatta bakal dibayangi isu pelanggaran hak asasi manusia, mengingat Prabowo dipecat sebagai Komandan Kopassus lantaran dituduh menculik aktivis prodemokrasi. Menurut dia, masalah tersebut sudah berlalu dan Prabowo tidak terbukti terlibat. "Negara ini masih membutuhkan seorang pemimpin dari kalangan militer yang tegas dan berani mengambil keputusan," katanya.

TRI SUHARMAN




Berita Lain
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur
Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

21 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya