TEMPO.CO, Madiun - Sedikitnya 70 ayam milik penduduk Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mati mendadak dalam dua hari terakhir. “Semula ayam-ayam itu diduga terserang flu burung. Setelah diperiksa, ternyata hasilnya negatif dan penyakitnya adalah ND (newcastle disease) atau tetelo,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Santoso, Kamis, 30 Januari 2014.
Menurut Santoso, dugaan flu burung itu muncul karena tubuh puluhan ayam yang mati itu membiru. Begitu pula dengan kondisi ayam yang masih hidup: bagian jenggernya berwarna kebiruan, matanya bengkak, dan paruhnya berlendir.
Kasus serupa sudah berulang kali terjadi terjadi sejak September 2013 saat memasuki musim hujan. Hingga kini, tidak kurang dari 250 ayam milik warga di empat kecamatan, yaitu Dolopo, Madiun, Saradan, dan Wungu mati karena tetelo.
Penyakit ini dipastikan akibat cuaca ekstrem dalam lima bulan terakhir. “Udara yang lembab menyebabkan makanan di dalam kandang ayam mudah berjamur. Bila makanan itu dimakan, ayam akan keracunan dan mudah terserang tetelo,” kata Santoso.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Nur Basuki, memprediksi kematian ayam akibat penyakit tetelo akan terus terjadi. “Penularannya akan semakin meluas karena hujannya masih terus berlangsung.”
Dengan mewabahnya tetelo, ia berharap para peternak lebih memperhatikan kebersihan kandang ayam. Selain itu, penyemprotan desinfektan perlu dijalankan secara rutin. Sebab, pencegahan penyakit bagi ternak tergantung pada pemeliharaan yang dijalankan peternak.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita terkait
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba
13 hari lalu
Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar
24 Februari 2024
Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaEksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7
23 Februari 2024
Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.
Baca SelengkapnyaHarvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak
29 Desember 2023
Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal
1 Desember 2023
Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.
Baca SelengkapnyaEmisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai
29 November 2023
Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
23 November 2023
Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.
Baca SelengkapnyaPT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya
5 November 2023
Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR
22 September 2023
Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.
Baca SelengkapnyaKota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan
21 September 2023
Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.
Baca Selengkapnya