Yogya Alokasikan Rp 25 Miliar untuk Rombak Rumah Sakit

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 27 Januari 2014 21:28 WIB

Korban letusan gunung Merapi dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta, sabtu (6/11) .(AP Photo/Achmad Ibrahim)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta sepakat mengalokasikan dana sebesar Rp 25 miliar dalam APBD 2014 demi menambah sarana penunjang rumah sakit daerah, yakni Rumah Sakit Jogja. Anggaran itu disiapkan guna melipatgandakan kebutuhan bangsal di rumah sakit daerah yang dinilai belum memadai untuk pelaksanaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Anggaran itu untuk menambah sekitar 150 bangsal di rumah sakit daerah agar tidak ada pasien BPJS yang telantar jika mengakses layanan kesehatan,” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Sudjanarko, Senin, 27 Januari 2014.

Saat ini Rumah Sakit Jogja baru memiliki sekitar 200 bangsal. Sarana ini dinilai tak sebanding dengan program BPJS di Kota Yogyakarta. Ada sekitar 170 ribu warga kota yang sebelumnya menjadi pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat dan PT Askes.

Namun 150 bangsal tambahan itu diperkirakan baru bisa terealisasi akhir tahun ini. Sebab, penyediaan bangsal ini juga diiringi dengan pembangunan blok baru di rumah sakit daerah itu, yakni blok H. “Usai penetapan APBD ini, baru proses lelang membuat DED blok baru rumah sakit itu,” kata dia.

Meski memberi alokasi anggaran besar untuk penambahan bangsal dan rehab rumah sakit, proyek pembangunan rumah sakit tanpa kelas, Rumah Sakit Pratama Yogyakarta, tetap berjalan tahun ini juga. Melalui APBD 2014, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk memulai proyek rumah sakit tipe D itu. “Agar puskesmas saat mengirim pasien rujukan tak langsung ke Rumah Sakit Jogja yang tipe C, ini demi menghindari penumpukan pasien maka rumah sakit tipe D ini penting ada,” kata Sudjanarko.

Dalam mendukung program BPJS ini Kota Yogyakarta setidaknya telah menyiapkan 30 unit pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan begitu, dalam layanannya, rumah sakit daerah akan dibantu 18 puskemas, sembilan klinik, dan sisanya berupa pelayanan kesehatan mandiri (dokter mandiri). “Di internal rumah sakit, kami juga percepat penambahan tenaga medis dengan adanya penambahan bangsal nanti,” kata Kepala Rumah Sakit Jogja, Tuty Setyawati, kepada Tempo. Rumah sakit itu kini ditangani sekitar 46 tenaga medis.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

12 Maret 2024

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

4 Agustus 2023

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hukumnya wajib. Bagaimana jika warga tak mampu membelinya?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

14 Juli 2023

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantah Kementeriannya disebut lepas tangan dalam kekisruhan PPDB 2023.

Baca Selengkapnya