Jadwal Pilgub Molor, Calon Gubernur Lampung Mundur  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Januari 2014 20:15 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Amalsyah Tarmizi dan Guna Ibrahim, menyatakan mundur dari pencalonan Gubernur Lampung dengan alasan panitia penyelenggara gagal memberikan kepastian waktu pelaksanaan pemilihan, Kamis, 23 Januari 2014.

Pasangan dari jalur perseorangan itu menilai Komisi Pemilihan Umum Daerah Lampung tidak akan mampu menggelar pemilihan seperti yang telah ditetapkan. “Mereka sudah dua kali membatalkan pelaksanaan pemungutan suara, dan kali ini kami pesimistis bisa dilakukan pada 27 Februari 2014,” kata Amalsyah Tarmizi setelah menyerahkan surat pengunduran diri di kantor KPUD Lampung, Kamis, 23 Januari 2014.

Perwira TNI AD berpangkat kolonel itu mengatakan rasa pesimistis bertambah saat mendapat jawaban dari para anggota KPUD Lampung tentang jadwal pemungutan suara. Mereka, kata dia, tidak secara tegas menyatakan mampu menggelar pemilihan. “Langkah ini juga diambil untuk mengurangi ketegangan politik akibat polemik pemilihan gubernur antara KPUD dan Pemerintah Provinsi Lampung. Kami memberikan waktu untuk mereka bertemu, bermusyawarah untuk menentukan waktu yang tepat,” katanya.

Dia mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara yang tidak mampu menganalisis dan membuat keputusan yang menguntungkan rakyat. Semestinya kegagalan menggelar pemungutan suara bisa dihindari jika panitia mampu bermusyawarah dengan baik. “Selanjutnya, jika nanti setelah ada kepastian tentang pemilukada Gubernur dan Wagub Lampung dan masih ada kesempatan serta masyarakat Lampung masih menginginkannya, insya Allah kami akan kembali mengajukan pendaftaran kepada pihak penyelenggara pemilukada Gubernur dan Wagub Lampung,” kata Komandan Resimen Militer 043 Garuda Hitam Lampung itu.

Setelah mundur, Amalsyah mengaku akan kembali fokus ke karier militernya. Dia saat ini bertugas di Kodam II Sriwijaya. “Ya, kembali ke karier, ke barak,” katanya.

Adapun Ketua KPUD Lampung Nanang Trenggono menerima dengan baik surat pengunduran pasangan Amalsyah-Gunadi. Dia mengatakan akan membahas dalam rapat pleno anggota KPUD Lampung. “Semuanya akan dibahas dalam rapat pleno karena saat menerima pendaftarannya pun dilakukan secara pleno,” katanya.

KPUD Lampung memang dua kali gagal menggelar pemilihan kepala daerah. Pemilihan Gubernur Lampung awalnya ditetapkan akan digelar pada 2 Oktober 2013, tapi gagal karena Pemerintah Provinsi Lampung enggan mendanai dengan alasan tidak sesuai aturan. KPUD lalu kembali menetapkan jadwal pemilihan pada 2 Desember 2013, tapi juga gagal dengan alasan yang sama. Saat ini waktu pemungutan suara ditetapkan 27 Februari 2014, tapi juga terancam gagal karena hingga saat ini KPUD Lampung belum melanjutkan tahapan pemilihan gubernur, seperti pemeriksaan kesehatan, penetapan jadwal kampanye, dan pengadaan logistik.

NUROCHMAN ARRAZIE




Berita Terpopuler
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya