Korban Banjir Rebutan Air Bersih di Subang  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 22 Januari 2014 15:58 WIB

Mobil pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Subang memberi bantuan air bersih kepada warga yang kebanjiran di Desa Lengkong Jaya, Subang, Jawa Barat, (22/1). TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Subang - Puluhan warga Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Rabu siang tadi, 22 Januari 2014, berebut air bersih yang dikirimkan PDAM Subang melalui mobil Pemadam Kebakaran (Damkar). Meskipun Damkar mengirim 12.000 liter air bersih setiap harinya, jumlah itu tidak bisa memenuhi kebutuhan warga korban banjir Subang.

Menurut Zaenal Abidin, 43 tahun, warga Desa Lengkong Jaya, setiap keluarga membutuhkan 300 liter air per hari. "Kami membutuhkan air bersih untuk mandi dan minum," katanya, Rabu, 22 Januari 2013. Kebutuhan tersebut membuat mereka harus berebut air.

Jika tidak mendapatkan air kiriman PDAM, mereka mesti membeli air bersih seharga Rp 2.000 per 4 jerigen air bersih. Pedagang air itu merupakan warga yang mengangkut air secara pribadi. Sebelumnya, Desa Lengkong Jaya tidak bisa dikirimi air karena akses jalan yang terputus banjir.

Menurut koordinator petugas kebakaran Cucu Rahmadi, hingga saat ini pihaknya telah mengirimkan 75.000 liter air bersih pada tiga kecamatan yang mengalami banjir. "Kami keterbatasan jumlah petugas dan mobil Damkar," ujarnya, setelah membagikan air. Dalam sehari, mobil Damkar yang hanya berjumlah dua itu mesti bolak-balik empat kali untuk mengirimkan air.

Sekali angkut, kata Cucu, mobil Damkar bisa membawa 3.000 liter air. Padahal menurut Cucu, debit air yang disediakan PDAM dinilai bisa memenuhi kebutuhan korban banjir. "Masalahnya, lokasi banjir dan gudang air PDAM berjarak 35 kilometer," ujar Cucu.

Banjir melanda 16 kecamatan di Kabupaten Subang sejak Sabtu, 18 Januari 2014 kemarin. Akibatnya, aliran listrik di 16 kecamatan itu mati sehingga warga tidak bisa memperoleh air bersih. Menurut pantauan Tempo, banjir yang mulanya setinggi 3 meter itu kini telah surut menjadi setinggi mata kaki.

PERSIANA GALIH




Berita lainnya:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

7 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

21 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

21 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya