101 Penyair Bergabung dalam Antologi Puisi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Januari 2014 12:56 WIB

Deddy Arsya sebagai Tokoh Seni Tempo 2013 kategori sastra puisi untuk buku Odong-Odong Fort de Kock. Tempo/Dian triyuli Handoko

TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 101 penyair berasal dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand lolos dalam seleksi penerbitan antologi puisi Asia Tenggara yang sedianya akan diluncurkan pada Juni mendatang di Indonesia.

Seleksi antologi puisi yang dilakukan komunitas Puisikan Bait Kata Suara ini menyaring ribuan karya penyair muda dari berbagai negara, termasuk penyair Indonesia yang bermukim di Taiwan dan Hong Kong.

Menurut salah seorang kurator asal Indonesia, Muhammad Rois Rinaldi, penyeleksian karya ini terhitung tidak mudah karena beragam karya ditulis dengan bahasa berbeda. Namun, kata Rois, yang merupakan penyair muda asal Cilegon, Banten, ini, kurator memilih karya bersandar pada kriteria dengan berbagai aspek, seperti kreativitas, orisinalitas, musikalitas, dan unik.

"Ada penyair bermaksud mengangkat tema berbobot, namun apa daya kekuatan roh puisi hilang lantaran tidak sebanding dengan tema yang diangkat, sehingga pesan tidak sampai kepada pembaca. Sebaliknya, ada pula penyair dengan tema sederhana namun sanggup membawa pesan yang memukau," ujar Rois kepada Tempo, Senin, 20 Januari 2014.

Seleksi juga memfokuskan kepada penyair muda yang dari segi kemapanan kepenyairan belum terlalu kuat di negaranya, namun produktivitas karya terus bergulir hingga saat ini. Sejumlah penyair Indonesia yang lolos dalam seleksi ini antara lain Bambang Eka Prasetya (Magelang), Arsyad Indradi (Banjar Baru, Kalimantan Selatan), Ayu Cipta (Tangerang, Banten), Dimas Arika Mihardja (Jambi), Dimas Indiana Senja (Brebes, Jawa Tengah), Ekohm Abiyasa (Karanganyar, Jawa Tengah) Sus Setyowati Hardjono (Sragen, Jawa Tengah), dan sejumlah penyair lain.

Sedangkan sejumlah penyair dari negara lain seperti Abdullah Tahir (Tutong, Brunei Darussalam), Nordita Bte Taib (Singapura), Mahroso Doloh (Patani, Thailand), dan Che Fauziah binti Idrus (Malaysia).

Yang menarik, para penyair Indonesia yang masuk antologi puisi ini aktif tergabung dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi. Sebuah gerakan yang terus digelorakan para penyair Indonesia dalam penolakan korupsi di Tanah Air. Mereka juga gencar membacakan karya puisi antikorupsi dengan cara berkeliling dari kota ke kota di Indonesia dengan biaya pribadi.

Antologi puisi ini sedianya merupakan antologi puisi kedua. Untuk antologi pertama diluncurkan di Batu Muda, Kuala Lumpur, pada 2013 lalu. Berikutnya, setelah Indonesia, antologi ini akan diluncurkan di Singapura.

AYU CIPTA

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya