TEMPO.CO , Indramayu: Banjir merendam jalur pantai utara Jawa dan puluhan kecamatan di Kabupaten Indramayu. Ketinggian air di jalur Pantura mulai dari Sumber Mas, Cileg, hingga Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mencapai 50 sentimeter hingga lebih.
"Banjir disebabkan adanya tanggul sungai yang jebol," kata Kepala Kepolisian Resor Indramayu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintoro, Ahad, 19 Januari 2014.
Akibatnya kendaraan, terutama kendaraan kecil terpaksa harus berhenti agar tidak terendam banjir.
Banjir pun merendam belasan kecamatan di Kabupaten Indramayu. Banjir terjadi akibat hujan deras yang turun mulai Sabtu hingga Ahad. Belasan ribu rumah warga, puluhan hektare sawah, dan sejumlah sekolah pun terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, banjir merendam 22 kecamatan di Kabupaten Indramayu. Di antaranya Kecamatan Indramayu, Lohbener, Losarang, Kandanghaur, dan Patrol.
Kecamatan Patrol merupakan daerah terparah terendam banjir. Di daerah ini sebanyak empat desa terendam banjir dengan ketinggian hingga 2 meter. Warga pun harus diungsikan menggunakan perahu karet. "Empat desa yang terendam banjir masing-masing Desa Bugel, Desa Sukahaji, Desa Patrol, dan Desa Limpas," kata Camat Patrol, Achmad Mansyur.