Seorang anak menggendong adiknya saat melintasi banjir setinggi 40-60 cm di kawasan Jatinegara, Jakarta, Sabtu (8/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Subang - Jalur Pantai Utara Jawa Barat dari arah Jakarta maupun Cirebon macet parah sejak Ahad pagi, 19 Januari 2014. Penyebanya adalah banjir yang merendam kawasan penggalan sepanjang jalur Pamanukan, Kabupaten Subang.
"Sampai sekarang (jalur Pamanukan) masih kena banjir di jalur sebelum dan sesudah flyover Pamanukan. Kedua arah masih macet," ujar Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Chiko Ardiwiatto kepada Tempo, siang ini. "Kita cuma bisa menunggu banjir habis saja biar jalur lancar lagi."
Sambil menunggu surutnya banjir, Chiko mengatakan sudah berkoordinasi dengan Polres Purwakarta, Cirebon, dan Indramayu untuk mengalihkan sebagian arus kendaraan dari arah barat dan timur Pantura.
"Arus dari arah Cirebon dan Indramayu kami alihkan ke jalur Cijelag atau Cikamurang-Subang-Purwakarta. Dari arah Jakarta dibelokkan ke jalur Sadang (Purwakarta)-Subang dan ke Subang," kata Chiko saat dihubungi.
Dari informasi yang dihimpun, banjir parah melanda Subang sejak dinihari kemarin. Luberan air sungai dan jebolnya tanggul merendam sedikitnya 11 wilayah kecamatan. Di antaranya Pamanukan (jalur Pantura), Ciasem (jalur Pantura), Pusakanagara, Pagaden, Cipunagara, Tambakdahan, dan Blanakan.
19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan
19 jam lalu
19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan
Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia