Kisruh Kebun Binatang Dibawa Risma ke KPK Besok

Minggu, 19 Januari 2014 05:43 WIB

Tri Risma Harini, Walikota Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melaporkan kisruh pengelolaan satwa di Kebun Binatang Surabaya ke Komisi Pemberantasan Korupsi besok. "Kebetulan saya diundang Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Senin ini juga saya melaporkan kasus KBS ke KPK," kata dia di Surabaya kemarin.

Risma mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan data yang dibutuhkan terkait dengan pelaporan tersebut. Hal-hal yang akan disampaikan ke KPK, dia menjelaskan, terutama berkaitan dengan persoalan di tubuh manajemen Kebun Binatang serta hasil audit Universitas Airlangga Surabaya mengenai sejumlah aset yang dimiliki KBS.

Akhir pekan lalu, Risma sempat mengeluhkan raibnya satwa dari KBS. Ia menuding kebijakan tim pengelola KBS sementara pimpinan Tony Sumampau, yang membarter 387 satwa dengan uang atau barang, menjadi pemicu memanasnya konflik di kebun binatang peninggalan Belanda ini. Ia berjanji membawa kasus ini ke ranah hukum.

Direktur Keuangan KBS, Fuad Hasan, mengatakan kantornya tengah melengkapi dokumen berupa nota kesepahaman mengenai barter satwa itu. "Ada enam MoU pertukaran satwa saat KBS dikelola Tim Pengelola Sementara," ujar Fuad kepada Tempo.

Dari penelusuran Tempo, perjanjian barter itu diteken selama Maret hingga Juli 2013 untuk enam lembaga. Lembaga yang dimaksud antara lain Taman Safari II Prigen, Taman Safari Mirah Fantasia Banyuwangi, Lembaga Konservasi Lembah Hijau Lampung, dan Taman Hewan Pematang Siantar.

Padahal, kata Fuad, berdasarkan kajian Universitas Airlangga, pertukaran hanya dapat dilakukan satwa dengan satwa atau tumbuhan dengan tumbuhan. Pertukaran satwa dengan kendaraan atau uang jelas menyalahi aturan..

Ketika dimintai konfirmasi, Tony menilai rencana Risma melapor ke KPK hanya pengalihan isu buruknya pengelolaan satwa di KBS. Ia membantah telah menukar satwa dengan mobil. "Yang ada adalah penyerahan satwa surplus ke lembaga lain. Kendaraan untuk operasional merupakan hibah dari pihak kedua," katanya.

DEWI SUCI RAHAYU | DAVID PRIYASIDHARTA | ANTARA

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya