Arak Jowo Berbahan Baku Tetes Tebu

Reporter

Sabtu, 18 Januari 2014 03:59 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO , Madiun: Minuman keras jenis arak di wilayah eks-Karesidenan Madiun, Jawa Timur, dikenal dengan sebutan arak jowo (arjo). Minuman ini sudah puluhan tahun beredar dan dikonsumsi para penikmatnya.

"Sejak zaman mbah-mbah dulu sudah ada," kata Suwarno, salah seorang warga Kabupaten Ngawi, Rabu, 15 Januari 2014.

Pada 11 Januari lalu, Fatkhur Rohman, 19 tahun, warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, tewas akibat mengonsumsi arak jowo,

Menurut Suwarno, arjo yang dikonsumsi warga itu salah satunya merupakan hasil produksi sejumlah warga di Ngawi. Beberapa desa di wilayah tersebut dikenal sebagai penghasil arjo.

Namun, pria berusia 58 tahun ini keberatan jika nama-nama desa pengolah miras ditulis secara detail di media massa. Adapun alasannya takut mengganggu pencaharian warga.

Menurut seorang produsen arak jowo yang enggan disebutkan namanya, kadar alkohol dari arjo di kisaran 25 hingga 30 persen. Hal itu diketahui setelah dilakukan pengukuran dengan alkohol meter atau alat pengukur yang dimilikinya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

TOpik terhangat:

Banjir Jakarta
40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon

Berita lain:
Cegah Miras, Satgas Anti-Narkoba Difungsikan

Kasus Cukrik, Mojokerto Tak Punya Perda Miras

Perpres Miras Jadi Jalan untuk Berantas Minuman Oplosan

Polisi Pelindung Bisnis Miras Bakal Ditindak

Makam Korban Miras Cukrik Mojokerto Dibongkar




Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya