Presiden : Darurat Sipil Tidak Dihapus, GAM Diminta Membantu

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2005 19:32 WIB

666>TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono kepada pers seusai Konferensi Khusus Para Pemimpin ASEAN Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Jakarta, Kamis (6/1) sore meminta warga Aceh bersenjata membantu penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi. Namun, menurutnya status Aceh masih tetap, darurat sipil, tidak dihapus. "Status darurat sipil tidak akan menghalangi rehabilitasi dan rekonstruksi di Nanggroe Aceh Darussalam. Gerakan Aceh Merdeka diimbau membantu penyelamatan masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami,"katanya.Menurut Presiden rehabilitasi dan rekontruksi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Indonesia, akan bertanggungjawab merehabilitasi Aceh. Dana rehabilitasi yang cukup besar dan sebagian berasal dari bantuan luar negeri perlu diawasi agar tidak ada penyimpangan. "Satu rupiah, satu dolar harus transparan. Tidak akan ada ruang untuk penyimpangan,"ujar Presiden.Tetapi Presiden tidak bersedia memberikan rincian bantuan dalam bentuk uang baik pinjaman atau hibah."Itu tidak layak dibicarakan pada konferensi ini,"katanya.Bantuan dari luar negeri tidak hanya sebatas dalam bentuk material. Tapi juga termasuk sumbangan ide dan kerjasama regional. Menurut Presiden, Indonesia dengan negara-negara tetangga akan mengembangkan sistem peringatan tsunami dini untuk mencegah korban yang lebih besar lagi. Bantuan luar negeri yang dibicarakan dalam konferensi yang dihadiri 15 kepala negara, 15 menteri luar negeri negara asing, 9 pengamat dan pemimpin 9 lembaga internasional ini telah menetapkan langkah konkrit. " Masuk dalam wilayah action bukan komitmen lagi," kata Presiden.Tindakan nyata yang dimaksud adalah rencana kerja distribusi bantuan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh serta pencegahan bencana tsunami. Indonesia dengan negara Asean lainnya akan membentuk Regional Tsunami Center di Samudra Hindia. Presiden meminta lembaga keuangan seperti bank dunia segera menyiapkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh. Untuk menghindari utang luar negeri Indonesia yang semakin menumpuk sehingga tidak mengganggu penanggulangan bencana alam. Presiden juga meminta pengaturan dan kesiagaan penanganan bencana tsunami melalui militer dan sipil. Artinya, penanganan bencana merupakan kerjasama antara militer dan sipil. Penanganan Aceh, menurut SBY, akan dilakukan dengan membangun kembali kota-kota di Serambi Mekah itu. " Bukan hanya memperbaiki Meulaboh, Calang atau kota lainnya. Tapi akan menata ulang,"katanya. Untuk itu, pemerintah akan memikirkan tata ruang dan pembangunan infrastruktur Aceh. Agriceli

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

4 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

6 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya