Mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras Athiyyah Laila (berjilbab coklat, berkacamata) didampingi Suaminya Ketua Umum Partai demokrat, Anas Urbaningrum (baju biru, berkacamata) usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (26/04). Athiyyah diperiksa dalam penyelidikan terkait posisinya di PT Dutasari Citralaras, perusahaan subkontrak PT Adhi Karya (Persero) dalam mengelola proyek gedung olahraga bernilai Rp 1,52 triliun di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Athiyyah Laila, istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menyatakan ikhlas menghadapi masalah yang menimpanya dan suaminya. "Saya percaya sama suami, saya rida dengan suami, saya juga rida dengan semua yang kita hadapi," ucapnya setelah menjenguk Anas di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 14 Januari 2014.
Menurut dia, kondisi Anas di dalam tahanan sehat. Anas, kata dia, juga tetap bertirakat. "Meski lagi tirakat, Mas Anas sehat, kuat, tabah," ucapnya. (Baca juga: Anas Urbaningrum Sedang Tirakat).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tirakat berarti menahan hawa nafsu--seperti berpuasa dan berpantang, atau mengasingkan diri ke tempat yang sunyi. Istilah ini kerap dilontarkan kerabat Anas untuk menyebut laku puasa yang dijalani Anas karena khawatir pada keselamatan dirinya jika memakan makanan dari KPK.
Athiyyah tak menjawab saat ditanya soal keputusan Anas untuk terus berpuasa dan menolak memakan makanan yang disediakan oleh KPK. Ia juga membisu ketika ditanya soal kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus Anas menurut yang dia ketahui. "Terima kasih, permisi," katanya sembari berjalan cepat ke arah pagar depan KPK.
Anas dijebloskan ke dalam tahanan KPK sejak 10 Januari lalu. Ia menjadi tersangka tiga kasus gratifikasi, yakni proyek Hambalang, pengadaan vaksin PT Bio Farma Bandung, dan pengadaan alat laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga.