"Tembak di tempat (bagi geng motor). Semua pelaku pidana harus ditindak," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan saat berkunjung ke Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 13 Januari 2014.
Tindakan tegas ini diambil, kata dia, karena langkah preemtif dan imbauan yang dilakukan polisi sudah tak diindahkan berandal bermotor tersebut. Selain itu, perbuatan mereka sudah meresahkan masyarakat. "Jangan sampai ada yang meresahkan masyarakat," katanya.
Iriawan menambahkan, instansinya juga akan mempidanakan geng motor pelaku kejahatan. "Untuk kepentingan masyarakat, bangsa Indonesia, saya akan tumpas geng motor."
Sementara itu, Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota masih mendalami kegiatan ospek geng motor XTC di kawasan Urug, Kecamatan Kawalu. Sebanyak 13 remaja yang sempat ditangkap telah dipulangkan karena tidak terlibat ospek tersebut.
"Kami masih mendalami dan memeriksa empat anggota geng motor," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko.
Menurut dia, anggota geng motor tersebut pernah terlibat sejumlah tindak kejahatan di Tasikmalaya. Di antaranya: penjambretan dan pencurian dengan kekerasan. "Anggota geng motor tersebut diduga dilatih cara berbuat kejahatan," katanya.