Koalisi LSM Minta Bicara di Forum KTT

Reporter

Editor

Rabu, 5 Januari 2005 19:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Aceh Working Group (AWG) akan mendesakan sejumlah tuntutan untuk dijadikan agenda dalam pembahasan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tsunami yang akan diselenggarakan di Jakarta, Kamis besok (6/1). "Kami akan berusaha bisa masuk dan berbicara dalam forum tersebut," ujar Kusfiardi dari Koordionator Koalisi Anti utang mewakili AWG, Rabu (5/1).Dalam KTT akan hadir sejumlah kepala negara dan wakil-wakil dari ASEAN, Uni Eropa, Bank Dunia, WHO dan lembaga-lembaga lain.Beberapa usulan yang akan disampaikan AWG antara lain agar KTT Tsunami tidak dijadikan sebagai legitimasi atas lahirnya kebijakan utang baru. Koalisi LSM juga menuntut agar penghapusan utang menjadi agenda prioritas dalam pertemuan KKT, agar pemerintah negara yang terkena bencana dapat berkonsentrasi mengalokasikan dana ke penghapusan utang. Penghapusan utang harus dilakukan dengan tanpa syarat. Dijelaskan Kusfiardi, sebelum terjadi bencana tsunami telah terbelit utang hingga Rp 1.000 triliun, termasuk Rp 700 triliun utang dalam negeri yang dibuat pemerintah untuk menyelamatkan sektor perbankan. Sisanya utang luar negeri baru dari dana Moneter internasional (IMF) dan Consultatif Group on Indonesia (CGI).Beban tersebut menimbulkan kewajiban untuk membayar angsuran pokok dan bunga sebesar Rp 140 triliun per tahun. Kondisi ini menurut Kusfiardi telah meningkatkan pengangguran dan dan kemiskinan. Alokasi pembayaran utang luar negeri untuk 2005 yang berjumlah Rp 71,98 triliun sebenarnya menurut Kusfiardi lebih dari cukup untuk pembangunan kembali Aceh dan Sumatera Utara yang butuh dana sekitar Rp 12 triliun. Sisanya bisa digunakan untuk mendukung pembiayaan pemenuhan hak konstitusi rakyat. "Bahkan pemerintah bisa menggagalkan rencana harga BBM dan menjual BUMN tahun ini," katanya Tawaran moratorium utang yang disampaikan beberapa negara G-8 hendaknya bsia ditingkatkan menjadi usaha mengurangi beban utang. "Pemerintah harus memanfaatkan secara maksimal tawaran dari kreditor itu," katanya. Ramidi

Berita terkait

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

6 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

14 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

22 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

6 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

8 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya