Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2011 di Jambi, Kamis (9/2). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Palembang - Empat puluh wartawan dari sebelas negara di ASEAN akan mengikuti pelatihan dalam bidang jurnalistik di Palembang, Sumatera Selatan, 11-13 Februari mendatang. Pelatihan ini termasuk rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional.
Sekretaris Jenderal Konfederasi Wartawan ASEAN, Ahmad Kusaini, menjelaskan pelatihan tersebut digelar untuk melihat kesiapan wartawan dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau pasar bebas ASEAN yang akan dimulai tahun depan.
Selain itu, kata Kusaini, pelatihan selama tiga hari itu diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dan solidaritas antarawak media massa di kawasan itu. "Perdagangan bebas kian dekat tetapi gebyarnya masih kurang," katanya setelah bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Jumat, 10 Januari 2014.
Konfederasi Wartawan ASEAN merupakan organisasi profesi wartawan yang terdiri atas sejumlah lembaga kewartawan di kawasan Asia Tenggara. Selain akan menggelar pelatihan, dalam kesempatan yang sama, menurut Kusaini, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan peserta pelatihan guna mematangkan rencana untuk menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan wartawan ASEAN.
"Grand launching akan dilakukan oleh Presiden SBY pada Hari Pers di Bengkulu," ujar Kusaini yang juga menjabat Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara.
Sumatera Selatan merupakan daerah penggagas berdirinya Sekolah Jurnalisme Indonesia saat peringatan Hari Pers empat tahun lalu di Palembang. Mulai tahun ini, kata Kusaini, pihaknya bersama pemerintah daerah akan menjadikan Palembang sebagai pusat pelatihan wartawan nasional dan ASEAN.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.